Sukses

Pengungsi Suriah dan Irak Meningkat di Batam

Mereka belum mendapatkan status dari UNHCR.

Liputan6.com, Batam - Kepala Seksi (Kasi) pengawasan Imigrasi Klas I Batam Hamdan Alamin menyebutkan di wilayahnya terjadi peningkatan jumlah imigran dari Suriah dan Irak.

"Para imigran asing datang menyerahkan diri ke kantor imigrasi dengan alasan meminta suaka," ucap Hamdan di Batam, Rabu (18/11/2015).

Dari keterangan para imigran tersebut, mereka merupakan pengungsi, korban dan penganiyaan perang. Mereka berasal dari Irak, Somalia dan Suriah.

Namun, dia belum mendapat keterangan secara langsung dari badan perlindungan PBB UNHCR dan IOM.

"Mereka berdatangan ada yang berkelompok ada yang satu-satu menurut mereka ada yang dari Jakarta dan Medan," ujar Hamdan.

Nantinya, kata Hamdan setelah mendapatkan persetujuan dari UNHCR, diakui dan diverifikasi maka mereka menjadi pengungsi dan memiliki status pengungsi yang ditempatkan di negara ketiga.

Namun apabila status mereka ilegal dan tidak mendapatkan status pengungsi dari UNHCR maka akan diproses menjadi imigran ilegal dan dideportasi pemerintah.

Pantauan Liputan6.com, hingga saat ini banyak tenda bermunculan yang didirikan para imigran di Taman kota Batam. (Nil)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.