Sukses

SCTV Raih Penghargaan Save Our Littoral Life di HUT ke-70 Marinir

Selain itu, SCTV beserta TNI AL mapupun pihak-pihak lainnya akan terus melakukan‎ kerja sama untuk membantu sesama.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Korps Marinir TNI AL merayakan hari jadinya ke-70 tahun. Dalam perayaan ultah kali ini, Marinir memberikan sejumlah penghargaan bagi para tokoh masyarakat dan media massa atas partisipasinya dalam kegiatan 'Save Our Littoral Life'.

SCTV dari perwakilan media massa meraih penghargaan yang diberikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ‎Laksamana TNI Ade Supandi. Sedangkan perwakilan dari SCTV yang menerima adalah Komisaris Utama SCTV Letjen (Purn) Soeyono‎.

Soeyono mengatakan, penghargaan yang diterima kali ini adalah sebagai bukti nyata bahwa selama ini SCTV peduli terhadap lingkungan.

"Ini bukti kerjasama kita selama ini sangat baik, menyeluruh. Kita sejak awal total membantu kegiatan tersebut. Karena ini untuk bangsa dan negara," kata Soeyono di Markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (15/11/2015).

Ia juga menturkan, ke depannya SCTV beserta TNI AL mapupun pihak-pihak lainnya akan terus melakukan‎ kerja sama untuk membantu sesama.

"SCTV itu selalu ada, termasuk bidang kesehatan juga. Kita nanti akan meresmikan lagi Jembatan Asa yang ke 6 di Padang. Mungkin tahun depan ada lagi," tutur Soeyono.

TNI AL menggandeng SCTV untuk menyiarkan secara live kegiatan 'Save Our Littoral Life' sebagai sarana sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk peduli terhadap penyelamatan terumbu karang.

3 titik dipilih untuk disiarkan secara live dan dialog video conference dengan Presiden RI dan KSAL TNI Ade supandi. Ketiga titik yang dipilih tersebut adalah Pulau Weh Sabang, Pantau Malalayang Manaod dan Pantai Tapal Kuda, Ambon dari dalam air.

Dilanjutkan rangkaian kegiatan upacara kemerdekaan bawah laut di 3 titik tersebut. Kegiatan itu baru pertama kali dilakukan di dunia.

Sedangkan jurnalis SCTV yang ikut melakukan peliputan acara  Save Our Littoral Life adalah Pramita Andini di Sabang, Senandung Nacita di Malalayan, dan Desa Apr‎idini di Ambon, Maluku. (Dms/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini