Sukses

Punya Unek-unek Soal Bogor, Datang Saja ke Taman Rp 2 Miliar Ini

Bogor miliki kebijakan baru dalam menghadapi demonstran. Nantinya, pendemo tidak lagi menyasar kantor pemerintahan, namun cukup di sini.

Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan kebijakan baru untuk melokalisir aksi unjuk rasa mahasiswa atau warga. Demonstrasi nantinya cukup dilakukan di taman yang dibangun pemerintah, Taman Ekspresi. Sehingga tidak lagi menyasar gedung-gedung pemerintahan.

Taman tersebut terletak di bilangan Sempur, Bogor. Pemerintah kota hujan itu merogoh kocek cukup dalam untuk memfasilitasi warganya dalam hal menyampaikan pendapat atau berkreasi. Rp 2 miliar.

"Kalau demo atau orasi tidak perlu lagi di jalan atau gedung pemerintahan, tapi bisa di Taman Ekspresi ini," kata Bima di sela peresmian Taman Ekspresi Sempur, Minggu (15/11/2015).

Bima menambahkan, selain sebagai tempat berorasi, Taman Ekspresi Sempur juga dapat digunakan bagi para seniman maupun mahasiswa untuk berdiskusi. Pemerintah Kota Bogor, ujar Bima, siap diajak berdiskusi di Taman Ekspresi apabila ada keluhan atau penyampaian pendapat dari warga atau mahasiswa.

"Kami siap menampung aspirasi masyarakat di sini. Namun tentunya semua itu harus dijadwalkan terlebih dahulu," ucap dia.

Namun yang lebih penting, jelas politisi PAN ini, fungsi Taman Ekspresi Sempur sebagai tempat berkumpulnya para komunitas untuk bertukar pikiran dan berkreasi.

"Seperti komunitas pelukis, penari, stand up comedy, dan seniman bisa memanfaatkan tempat ini. Bila perlu dijadikan tempat curhat bagi siapapun," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi menambahkan, Taman Ekspresi Sempur berdiri di atas lahan seluas 2.500 m2 dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Nilai yang digelontorkan adalah Rp 2 miliar.

"Di sini kami sediakan semacam tribun untuk tempat duduk penonton ketika ada penyelenggaraan nonton film bareng atau pentas seni," jelas Yadi. (Dry/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini