Sukses

Australia: Hubungan dengan Indonesia Paling Penting

Pernyataan tersebut disampaikan menjelang lawatan PM Australia ke Jakarta.

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri (PM) baru Australia Malclom Turnbull berencana melakukan lawatan kenegaraan kelima negara. Rangkaian kunjungan kenegaraan itu merupakan yang pertama semenjak mantan Menteri Komunikasi tersebut jadi orang nomor 1 di Pemerintahan Negeri Kanguru.

Eks Pemimpin Oposisi tersebut dijadwalkan mengujungi Indonesia, Jerman, Turki, Filipina dan Malaysia. Indonesia dipilih menjadi negara pertama yang akan dikunjungi dalam lawatan kenegaraannya tersebut.

Keterangan resmi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyebut lawatan Turnbull ke Jakarta merupakan hal yang sangat penting bagi negaranya.

"Hubungan dengan Indonesia merupakan salah satu hubungan paling penting bagi Australia," tulis pernyataan resmi tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (12/11/2015).

Saking pentingnya Indonesia, kunjungan Turnbull nantinya akan ditindaklanjuti dengan lawatan Menteri Perdagangan Andrew Robb pekan depan.

Sebelumnya, kepastian kunjungan kenegaraan Turnbull dipastikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. "Tanggal 12 November Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Pak Presiden bertemu PM Turnbull," ucap pria yang kerap disapa Tata ini.

Untuk tujuan kedatangan Turnbull, Tata menjelaskan agar hubungan bilateral kedua negara semakin kuat, terutama di bidang hubungan antar-masyarakat dan ekonomi.

"Kedua pemimpin akan membahas soal ekonomi dan hubungan people to people," jelasnya.

Bukan cuma dua hal itu, Turnbull rencananya turut akan membahas penguatan kerja sama komunikasi, di mana bidang itu merupakan salah satu area unggulan dari Negeri Kanguru.

"Ini juga untuk meningkatkan jalur komunikasi di semua lapisan, fokusnya terkait ekonomi digital dan kreatif. PM Turnbull memang sangat tertarik dengan isu teknologi dan informasi karena dia merupakan pengusaha di bidang itu dan pernah menjabat jadi Menteri Komunikasi," tutup Tata. (Rie)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini