Sukses

Lagi, Buruh Migran Pulang Tanpa Nyawa

Hasil otopsi rumah sakit di Malaysia, menunjukkan Ahmad Sapiin meninggal akibat penyakit. Namun, keluarga menemukan banyak luka memar akibat pukulan benda tumpul di sekujur tubuh korban.

Liputan6.com, Serang: Jenazah Ahmad Sapiin,  tenaga kerja Indonesia yang tewas di Sarawak, Malaysia, 24 Juni silam, tiba di kampung halamannya di Serang, Banten, Sabtu (4/7) malam. Hasil visum dari salah satu rumah sakit di Malaysia menunjukkan korban meninggal akibat penyakit. Namun, keluarga curiga karena banyak luka memar akibat pukulan benda tumpul di sekujur tubuh korban.

Kedatangan jenazah disambut histeris keluarga. Gema takbir bercampur isak tangis seakan menjadi nyanyian duka saat jenazah tiba di di Desa Banjar, Sari Anyer, Serang. Keluarga kini mempertanyakan tanggung jawab perusahaan penyalur yang mengirim Ahmad ke Malaysia. Terlebih, gaji dan klaim asuransi korban tak kunjung diterima keluarga.

Kepolisian Sektor Anyer dan Kepolisian Daerah Banten masih menyelidiki keberadaan penyalur yang memberangkatkan Sapiin. Sayangnya, calo yang mengantar Sapiin ke penyalur di Tanjungpriok, Jakarta Utara, tak mengetahui nama perusahaan tersebut.

Sekadar informasi, besok, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno akan mengupayakan agar pemerintah Indonesia dan Malaysia merevisi nota kesepahaman (MoU) soal TKI. Bila pembicaraan lancar, pengiriman TKI akan kembali dilakukan pada awal Agustus mendatang. Pemerintah Indonesia memang meninjau ulang pengiriman TKI terkait kekerasan yang menimpa sejumlah TKI di Malaysia, belakangan ini. Berita selengkapnya di video [baca: Pemerintah Tetap Kaji Ulang Pengiriman TKI].(IKA/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini