Sukses

Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuhan Siswi SMP Benhil

Polisi harus menapak tilas atau memperkirakan rute mundur perjalanan pelaku dari Jasinga, Bogor ke Benhil, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sepekan lebih polisi menyelidiki pelaku pembunuhan sekaligus pencabulan terhadap AA, remaja warga kawasan Bendungan Hilir atau Benhil, Jakarta Pusat, yang ditemukan terbujur kaku di areal lahan Perhutani, Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Jumat 23 Oktober lalu (bukan Minggu 25 Oktober 2015 seperti ditulis sebelumnya--Red).

Namun hingga kini polisi belum menemukan titik terang pembunuh siswi Benhil tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti yang ikut menyelidiki kasus ini mengaku kesulitan. Dugaan polisi, AA dibawa oleh pelaku dari Jakarta menuju Bogor kemudian dihabisi. Untuk menemukan jejak pelaku, polisi harus menapak tilas atau memperkirakan rute mundur perjalanan pelaku dari Jasinga, Bogor ke Benhil, Jakarta.

"Tingkat kesulitannya ada. Korban ditemukan di Jasinga, Bogor, diduga korban berangkat ke Bogor bersama pelaku berangkat dari Jakarta. Nah untuk melakukan napak tilas, atau istilahnya mengurut mundur rute dari lokasi penemuan mayat ke Jakarta," ucap Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/11/2015).

Ia menjelaskan, sejak identitas jasad korban terungkap pada Senin 26 Oktober lalu, ibunda korban secara resmi membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya. Selanjutnya, tim Reserse Polda Metro Jaya secara resmi turut serta dalam operasi dengan Polres Bogor.

Pada Minggu 1 November 2015, ujar Krishna, kedua tim dari 2 komando menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP ulang untuk mencari dugaan cara korban bisa tiba di lokasi. Sebab, lokasi pembuangan jenazah korban bukanlah jalan yang biasa dilewati warga.

"Dua institusi ini melakukan penyelidikan secara bersama-sama sampai tadi pagi. Hari ini (1 November 2015) tim gabungan turun ke Jasinga untuk menganalisis bagaimana mayat korban bisa di sana. Karena jalur di mana korban di buang adalah jalur yang tidak biasa di lalui masyarakat. Saya perintahkan (ke anggota), urut TKP hilangnya korban," ujar Krishna.

AA ditemukan tewas dalam kondisi hampir tanpa busana, yaitu hanya mengenakan bra dan rok biru SMP di lahan Perhutani RPH petak 17.a, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat 23 Oktober 2015. Tak ada yang mengenali sosok gadis tersebut.

Aparat yang mengevakuasinya tak menemukan kartu identitas saat mengevakuasi jasadnya. Pada Senin 26 Oktober 2015, barulah identitas AA terungkap. Ibu AA mengatakan anaknya pergi dari rumah sejak Kamis 22 Oktober 2015, setelah itu ia menghilang tanpa kabar. (Ans/Nda)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini