Sukses

Hutan di Lereng Gunung Merapi Kembali Terbakar

Titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Boyolali, Jateng.

Liputan6.com, Boyolali - Kebakaran melanda hutan lindung di lereng Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah. Hingga Minggu menjelang tengah malam ini, kebakaran di Gunung Merapi dikabarkan masih berlangsung.

Seperti dikutip dari Antara, titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Boyolali pada Minggu (1/11/2015) pagi dan menyebar ke kawasan sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.comkebakaran hutan yang terjadi di area Gunung Merapi kian meluas. Embusan angin kencang mengakibatkan kebakaran kini telah memasuki kawasan hutan.

Sejauh ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali masih fokus untuk mengevakuasi para pendaki di Gunung Merapi.

Sementara itu, pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akunnya di Twitter, ‏@BPPTKG, turut mengabarkan kebakaran hutan di Merapi.

"Kebakaran #Merapi via cctv #Merbabu terlihat dua jalur api. Mohon doanya api tdk smkin besar," tweet @BPPTKG, Minggu malam, 1 November 2015.

Kebakaran hutan di lereng Merapi via CCTV, terlihat 2 jalur api. (Twitter/@BPPTKG)

Sebelumnya @BPPTKG juga men-tweet: "PGM Selo kebakaran #Merapi kembali membesar,relawan sementara turun menghindari api."  

Pada September lalu, kebakaran juga melanda Taman Nasional Gunung Merapi di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Hutan di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) seluas 39 hektare di Dusun Gunung Pasir, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah kembali terbakar pada Rabu 23 September 2015 pukul 18.30 WIB," ujar Sutopo dalam pernyataan tertulisnya, Kamis 24 September 2015.

Saat itu 275 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, TNGM, relawan dan masyarakat dikerahkan memadamkan api. Api ketika itu mengarah ke utara puncak Merapi. Semak belukar dan alang-alang yang kering menyebabkan api cepat meluas. (Ans/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.