Sukses

ICW: Datangi KPK, DPRD DKI Gaya-gayaan Doang

Aksi pelaporan DPRD DKI menyambangi KPK untuk melaporkan dugaan korupsi pemprov DKI terkait lahan RS Sumber Waras dinilai sangat politis.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan mereka adalah untuk melaporkan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat seluas 36 hektare oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Namun sikap sejumlah anggota DPRD itu dikritisi oleh anggota Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri. Menurut dia, sebelum melapor ke lembaga antirasuah itu, sebaiknya para anggota DPRD membekali dengan data yang kuat dan akurat.

"Ya harusnya modal datanya tak hanya dari audit dari BPK saja. Jadi jangan cuma gaya-gayaan doang. KPK juga bisa dapat data dari BPK. DPRD Itu gaya-gayaan doang, kecuali dia menemukan dokumen pejabat yang bisa buat kick back," kata Febri di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Febri juga menilai Pansus yang dibentuk DPRD DKI terkait pembelian lahan RS Sumber Waras kurang tepat dan bernuansa politis.

Sebab menurut dia, banyak kasus penyelewengan dana dan korupsi di lingkungan Pemprov DKI yang tidak dipansuskan. Diantaranya adalah kasus dugaan korupsi pengadaan UPS.

"Kalau DPRD bentuk Pansus, kenapa kasus UPS tidak dibentuk Pansusnya. Kalau ada Pansus RS Sumber Waras, mungkin ada unsur politik di situ, untuk menjatuhkan Ahok di Pilkada," pungkas Febri. (Dms/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.