Sukses

Jokowi Tinjau Daerah Kebakaran Hutan yang Tersulit Dipadamkan

Kecamatan Air Sugihan memiliki luas wilayah 5.593 hektare, di daerah itu terdapat titik api yang sangat sulit ditanggulangi.

Liputan6.com, Jakarta - Hari kedua berkantor di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Presiden Joko Widodo dan rombongan akan meninjau Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, dari udara dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.‎
‎
Jokowi merasa perlu meninjau Kecamatan Air Sugihan ‎yang memiliki luas wilayah 5.593 hektare karena di daerah itu terdapat titik api yang sangat sulit ditanggulangi.

Sebagai informasi, kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Kabupaten OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, adalah kebakaran hutan dan lahan yang terluas dan terbesar.

"Produksi asap yang dihasilkan sangat besar. Asap terbawa angin ke utara-barat laut sehingga menyebabkan asap mengepung Jambi, Riau, dan daerah lain," kata Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dalam siaran persnya, Jumat (30/10/2015).


Sebelum meninjau daerah yang sulit dipadamkan, Jokowi telah meninjau pelayanan kesehatan di Rumah Evakuasi Balita, Kampung Lima Hulu, Kota Palembang.

Dalam kunjungan ke beberapa daerah yang terkena dampak kabut asap, selain melihat titik api, Jokowi juga ingin melihat penanganan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak kabut asap.

"Saya hanya ingin memastikan pelayanan kesehatan berjalan," ujar Jokowi dalam beberapa kesempatan.‎

‎Bertolak ke Jambi

Setelah meninjau beberapa tempat di Kabupaten OKI, rencananya pada pukul 10.00, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dijadwalkan menuju Jambi dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia RI-1.

"Tentunya keberangkatan di Jambi sangat bergantung pada kondisi cuaca dan kelayakan jarak pandang penerbangan," kata Ari.

Di Jambi, Presiden akan meninjau sekolah dasar, melihat pelayanan kesehatan, serta berkunjung ke Kabupaten Sorolangu dengan menggunakan helikopter miliki TNI AU. Di Sorolangu, Jokowi akan mengunjungi Suku Anak Dalam.‎ (Nil/Ron)*
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini