Sukses

Jokowi Akan Langsung Panggil Menteri dan BNPB Setiba di Palembang

Wilayah Sumsesl dipilih sebagai pusat pemantauan asap karena bandaranya dapat didarati oleh Pesawat kepresidenan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mempersingkat kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. Rencananya Jokowi dan rombongan akan langsung menuju ke Sumatera Selatan untuk memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan.

"Beliau membatalkan kunjungan ke West Coast, langsung kembali ke Palembang melalui rute yang sama, lewat Amsterdam-Abu Dhabi dan diharapkan besok mendarat di Palembang sekitar jam 8 pagi," ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta, Rabu, (28/10/2015).

Sesampainya di landasan udara Palembang, Presiden akan langsung melakukan rapat koordinasi dengan jajaran pimpinan daerah, BNPB dan para menteri terkait. Pramono juga mengatakan, dirinya juga akan langsung terbang ke Palembang, pada Kamis 29 Oktober 2015 pagi.

"Rencananya pada hari yang sama, langsung digelar rapat dengan tim pengendalian penanganan asap. Jadi kami akan berangkat nanti malam atau besok pagi jam 5.30 WIB, supaya mendahului sampai presiden sampai di Palembang," jelas Pramono.

Pramono juga menuturkan, dipilihnya wilayah Sumsel sebagai tempat bagi Presiden untuk memantau dan memimpin proses penanganan kebakaran hutan dan lahan, dikarenakan wilayah tersebut menjadi salah satu wilayah kebakaran hutan yang aman dan dapat didarati oleh pesawat kepresidenan.

"Nanti dari Lapangan Udara Palembang, Presiden akan langsung menuju ke lokasi kebakaran hutan di Musi Banyuasin pada siang atau sore hari lewat jalur darat untuk meninjau beberapa titik api," tutur Pramono.

Pramono juga mengatakan, presiden tidak hanya fokus memantau proses penanganan kebakaran hutan dan kabut asap, tapi juga  akan menjalankan tugas-tugas sebagai kepala negara di Palembang.

"Presiden telah mengeluarkan inpres dan yang digunakan sebagai vehicle oleh tim yang dikoordinir Menkopolhukam, Menko PMK, dan Menko Perekonomian untuk bergerak. Ada 26 tingkatan kelembagaan yang dalam koordinasi itu, sampai dengan tingkat bupati atau walikota," pungkas Pramono. (Dms/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini