Sukses

Ribuan Prajurit Gelar Salat Minta Hujan di Markas TNI Pagi Ini

TNI menurunkan ribuan prajuritnya untuk membantu menangani kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah.

Liputan6.com, Jakarta - TNI menurunkan ribuan prajuritnya untuk membantu menangani kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah. Tak cuma bergelut langsung dengan titik api, para prajurit TNI tersebut juga diminta melaksanakan salat Istisqa atau salat meminta hujan.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama jajarannya akan melaksanakan salat Istisqa secara berjemaah pagi hari ini, Rabu (28/10/2015). Salat ini akan diikuti Kepala Staf TNI AD Jenderal Moelyono, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna, Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi, dan ribuan prajurit TNI lainnya.

Dalam salat tersebut mereka akan meminta turun hujan di daerah Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Papua kepada Tuhan YME. Rencananya Plaza Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, akan dijadikan tempat berlangsungnya salat berjemaah.

Sebelumnya, seribuan anggota pasukan TNI yang masuk dalam Satgas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan mendarat di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru pada Selasa, 27 Oktober. Baru saja menghirup udara berasap, anggota pasukan tersebut langsung melaksanakan salat Istisqa atau salat meminta hujan di Lanud.

Begitu keluar dari Hercules, mereka langsung meletakkan peralatan seperti senjata dan tas. Selanjutnya, satu per satu prajurit mengambil wudu. Seribuan personel ini terlebih dulu melaksanakan salat Zuhur di Base Ops Shelter Charlie, Lanud Roesmin Nurjadin, diimami Basori Abdul Kadir.

Danrem 031 Wirabima yang juga Kepala Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan, Brigjen TNI Nurendi, mengatakan pasukan baru ini ini merupakan pengganti seribu personel lainnya yang telah ditarik pada Selasa kemarin.

Dia menjelaskan mereka bakal ditempatkan di sejumlah kawasan kebakaran lahan di Riau dan melakukan patroli. Pasukan ini dibawa Hercules dan pesawat jenis CN-295.

Mereka dipimpin langsung oleh Kolonel Infanteri Dendi Suryadi. Gelombang pasukan kedua ini setingkat satuan setingkat batalion.

"Fokus mereka adalah memadamkan api. Patroli juga dimaksimalkan agar tidak ada lagi pembakar lahan yang coba-coba menyulut api di lahan yang sudah dipadamkan. Ribuan pasukan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan," ucap Nurendi. (Ndy/Ron)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini