Sukses

Kapal Tenggelam di Sungai Batanghari Jambi, 2 Penumpang Tewas

Kedua korban ditemukan 5 kilometer dari lokasi kapal tenggelam di Sungai Batanghari, Jambi.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinyatakan hilang selama lebih dari 24 jam, 2 korban kapal tenggelam di perairan Sungai Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kedua korban ditemukan 5 kilometer dari lokasi kejadian.

Kapolsek Kualajambi, Ipda Agus Purba mengatakan, 2 korban hilang itu ditemukan di lokasi berbeda. Korban pertama yang ditemukan adalah Zulkifli (20) warga Kualajambi. Zulkifli ditemukan Senin pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Parit Baru, Desa Kota Raja, Kecamatan Sabak Timur.

Kemudian korban kedua atas nama Intang juga warga Kualajambi. Intang ditemukan 2,5 jam kemudian atau sekitar pukul 10.15 WIB juga dalam kondisi tak bernyawa. Ia ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat Zulkifli, yakni di daerah Kuala Sungai Bujur, Desa Kota Raja, Kecamatan Sabak Timur.

"Radius sekitar 5 kilometer dari TKP awal," ujar Kapolsek Kualajambi, IPDA Agus Purba di Jambi, Senin (26/10/2015).

Zulkifli dan Intang dinyatakan hilang usai insiden kapal tenggelam di perairan Sungai Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Sabtu 24 Oktober 2015 malam sekitar pukul 19.10 WIB.

Kedua korban bersama 5 orang lainnya berangkat menggunakan perahu motor dari Kualajambi menuju koridor Jembatan Muarasabak, yang berlokasi di Kecamatan Muarasabak Timur untuk menonton pameran HUT Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Di tengah pelayaran, tepatnya di depan Pelabuhan Beton RT 06, Dusun II, Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kualajambi, kapal tiba-tiba oleng dan tenggelam. Diduga kapal tenggelam karena terjadi kebocoran.

Kapolsek Kuala Jambi Ipda Agus Purba mengatakan, warga yang selamat dari insiden tersebut di antaranya Erwin (20), Budi Santoso (19), Rido (15), Irfan (14) dan Ilham Saputra (13).

"Intang, pengemudi perahu ikut hilang. Awalnya ia mencoba mempercepat laju perahu, namun karena air masuk dari haluan depan dan seketika itu perahu bocor dan tenggelam," ujar Agus saat proses pencarian korban. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini