Sukses

Genap Sepekan, Bandara SSK II Tak Beraktivitas karena Asap Pekat

Bandara tersebut masih sepi siang ini, walaupun jarak pandang sudah cukup baik, yaitu 1.000 meter.

Liputan6.com, Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru lumpuh sepekan ini. Kabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan membuat jarak pandang di bandara internasional ini berbahaya untuk penerbangan.

"Bandara lumpuh sejak Minggu 18 Oktober 2015 lalu hingga sekarang. Seluruh maskapai tak berani terbang karena faktor cuaca, yaitu kabut asap," ungkap Airport Duty Manager Bandara SSK II Hasnan kepada wartawan, Minggu (25/10/2015).

Sepekan belakangan, sebut pria yang akrab dipanggil Ongah ini, hanya 2 pesawat yang berhasil mendarat dan terbang lagi, yaitu Silk Air dan Batik Air. Inipun terjadi karena jarak pandang sempat membaik pada Selasa 20 Oktober 2015 siang.

"Setelah 2 pesawat ini terbang lagi, jarak pandang kembali memburuk. Akibatnya seluruh jadwal penerbangan dibatalkan," ungkap Ongah.

Pada hari ini, Bandara SSK II masih lengang. Belum ada pesawat dan calon penumpang yang berdatangan. Sebab, masih ada 61 jadwal penerbangan yang dibatalkan.

"Hari ini dari 68 jadwal, 61 dibatalkan maskapai. Sisanya dijadwalkan beraktivitas pada siang ini. Itupun belum bisa dipastikan lancar karena kabut asap tak menentu," sebut Hasnan.

Adapun jadwal penerbangan dimaksud adalah Lion Air JT 235 dari Batam pukul 14.20 WIB, Lion Air JT 292 dari Jakarta pukul 16.30 WIB, Batik Air ID 6850 dari Jakarta pukul 18.40 WIB dan Lion Air JT 392 dari Jakarta pukul 20.35 WIB.

"Sedangkan keberangkatan adalah Lion Air JT 234 tujuan Batam pukul 15.00 WIB, Batik Air ID 6853 tujuan Jakarta pukul 19.30 WIB dan Lion Air JT 293 tujuan Jakarta pukul 17.10 WIB," kata Ongah.

Dia menyebutkan jarak pandang siang ini cukup baik, yaitu 1.000 meter. Angka ini tidak pernah tercapai sejak sepekan terakhir, di mana angka ini merupakan jarak yang cukup aman untuk terbang.

"Siang ini sudah membaik dengan jarak pandang 1.000 meter. Tapi bagaimana lagi, maskapai sudah terlanjur membatalkan penerbangan," pungkas Ongah. (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.