Sukses

Tim Evakuasi Korban Kabut Asap Turun ke Lapangan Besok

Evaluasi penanganan evakuasi ini akan dilakukan 4 sampai 5 pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri mengadakan rapat koordinasi di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Ratas itu dilakukan untuk membahas mengenai evakuasi korban darurat asap akibat kebakaran lahan hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Usai ratas, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah sudah membahas persiapan evakuasi tersebut. Minimal, tim evakuasi sudah diterjunkan besok untuk melakukan evaluasi apa perlu mengevakuasi para korban atau tidak.

"Bahas persiapan evakuasi. Besok tim akan turun ke lapangan untuk mengevaluasi shelter-shelter (pengungsian) untuk tempat menampung para pengungsi," kata Puan usai ratas di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Menteri Sosial Khofifah Parawansa menambahkan, ‎segala persiapan itu sudah disiapkan. Dan tinggal menunggu waktu persetujuan Presiden saja.

"Kita bahas kesiapan infrastruktur di setiap shelter dari 7 provinsi yang akan dievakuasi. Dan semuanya sudah siap, tinggal menunggu assessment saja. Kita juga masih menunggu alat purifier (penyaring udara) yang akan dipasang di setiap shelter," kata Khofifah seraya mengatakan yang diprioritaskan dievakuasi adalah ibu-ibu, bayi, balita, dan anak-anak.

Khofifah menjelaskan, evaluasi penanganan evakuasi ini akan dilakukan 4 sampai 5 pekan. Dalam waktu itu diperlukan untuk skenario evakuasi akan dilakukan dari shelter pengungsian ke kota-kota setempat‎, jika masih harus dievakuasi akan dievakuasi ke luar kota yang lebih aman. Baru jika memang harus kembali dievakuasi, maka dipindahkan ke kapal-kapal TNI.

"Estimasi waktu kira-kira 4-5 minggu. Sebab, ke depan api masih menyala dan sekiranya masih ada titik hotspot, kita sudah siap untuk mengantisipasi," ujar menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (Mvi/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.