Sukses

Djan Fardiz Mau PPP Jadi Partai Pelindung Umat

Selain itu, Djan juga menganggap selama ini banyak kebijakan pemerintah yang dirasa telah menzalimi umat Islam. Salah satunya aturan miras.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz bertekad, akan menjadikan partainya sebagai parpol pelindung umat dari kebijakan pemerintah yang zalim.

Karena itu, pihaknya akan berupaya mendulang banyak suara dan mendominasi kursi parlemen pada Pemilu 2019 mendatang.

"Saya jijik. Sangat jijik dengan peraturan yang membolehkan minuman keras dijual di swalayan. Zalim itu pemerintah. Kalau kita menang, kita akan tentang habis-habisan," tegas Djan di Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Ia pun berencana mendatangi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso terkait semakin merajalelanya peredaran narkotika di Indonesia.

Djan akan meminta Buwas sapaan akrab Budi Waseso, memenjarakan penyalah guna narkotika. Seba, ia menganggap upaya rehabilitasi tidak efektif mematikan peredaran barang haram tersebut.

"Lihat narkotik sudah menelan berapa belas juta jiwa! Jangan pemakai direhab, sehingga akhirnya mereka nanti malah jadi pengedar, mafia narkotika," tukas Djan.

Djan pun mengutarakan tekadnya yang akan melarang daging anjing diperjualbelikan untuk kemudian dikonsumsi.  

"Kita babat aturan itu jika memenangkan banyak kursi parlemen di Pemilu Legislatif 2019," tegas Djan.

Menurut dia, peredaran daging anjing telah menginjak-injak harga diri umat Islam. Ia kemudian menyayangkan tidak adanya umat Islam yang memprotes peredaran daging tersebut.

"Ada izin dagang anjing, ini betul-betul penghinaan buat umat Islam. Orang diizinkan makan daging anjing, kok ada sih (yang mengizinkan)? Umat Islam ini pada ke mana sih?," pungkas Djan Faridz. (Dms/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini