Sukses

Bareskrim Polri Kunjungi Mesir Atasi Penyelundupan TKW

Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi sebelumnya mengungkapkan, lebih dari 2.000 TKW ilegal saat ini bekerja di Mesir.

Liputan6.com, Jakarta - Guna menjalin kerja sama untuk mengatasi penyelundupan tenaga kerja wanita (TKW) ilegal, delegasi Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) berkunjung ke Mesir.

"Delagasi Bareskrim Polri itu dipimpin oleh Kombes Budi Santoso. Selain dari Polri, delegasi juga beranggotakan unsur staf Imigrasi Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM)," kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler (Protkons) KBRI Kairo, Windratmo Suwarno, dikutip dari Antaranews, Kamis (22/10/2015).

Delegasi berkunjung ke Mesir pekan lalu. Pada kunjungan tersebut, Tim Bareskrim dan Kemenkumham bertemu dengan beberapa kalangan pejabat terkait. Antara lain, Kepala Polisi Susila dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Mesir, Mayjen Amgad Shafei dan Kepala Unit Kerja Sama Internasional pada Lembaga Keamanan Nasional, Kolonel Hani.

Satgas Bareskrim menjelaskan perihal penangkapan jaringan TPPO di Indonesia yang berusaha menyelundupkan TKW ke Mesir.

"Kegiatan TPPO memiliki jaringan antarnegara, maka mutlak diperlukan kerja sama antara negara asal, negara transit maupun negara tujuan", kata Windratmo.

Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi sebelumnya mengungkapkan, lebih dari 2.000 TKW ilegal saat ini bekerja di Mesir yang diselundupkan TPPO dari Indonesia.

Tim Bareskrim dan pihak terkait Mesir juga sepakat melakukan pertukaran informasi melalui mediasi KBRI di Kairo, maupun kerja sama penyelidikan bersama (joint-investigation).

"Kepala TPPO Mesir menyatakan kesediaan untuk jalin kerja sama dan pertukaran informasi, di mana pihaknya akan melakukan sinergi antara Kemenkumham, Kemenlu, dan Kemendagri Mesir," ujar Windratmo.

Di sisi lain, menurutnya, Satgas Unit TPPO Bareskrim pada Selasa (20 Oktober 2015) menangkap Bondan, oknum yang diduga pelaku penyelundupan TKW ke Mesir.

"Bondan diciduk di rumahnya di Subang, Jawa Barat, Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan dibawa ke Bareskrim untuk proses lebih lanjut," kata Windratmo. Penangkapan serupa dilakukan Bareskrim pada 27 September lalu di Bekasi terhadap 3 pelaku atas informasi KBRI Kairo. (Sun/Bob)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.