Sukses

Pria Ini Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Ikut Program Bela Negara

Sebanyak 22 relawan di Solo siap mengikuti pelatihan bela negara di Rindam IV Diponegoro, Magelang.

Liputan6.com, Magelang - Sebanyak 22 relawan di Solo, Jawa Tengah, siap mengikuti pelatihan bela negara di Rindam IV Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah. Mereka dengan rela mengikuti pelatihan itu.

Bahkan ada di antara mereka yang rela meninggalkan pekerjaannya demi mengikuti pelatihan bela negara selama 1 bulan.

Salah satu relawan,Pangeran Pandu Bayu Adhy, rela meninggalkan pekerjaannya sebagai petugas mitra statistik Badan Pusat Statistik (BPS) demi mengikuti pelatihan bela negara di Magelang. Bahkan, sejak jauh hari sebelumnya telah memberitahukan niatannya untuk mengikuti latihan kepada atasannya.

"‎Saya rela meninggalkan pekerjaan untuk mengikuti ini, pihak atasan juga sudah mengizinkannya‎," tutur Pangeran sebelum berangkat menuju markas Rindam IV Diponegoro Magelang, Rabu (21/10/2015).

Dia mengaku telah siap mengikuti semua proses pelatihan bela negara di Rindam IV Diponegoro. Di antaranya pelatihan fisik serta pembe kalan materi. "Saya sudah menyiapkan semuanya. Saya pikir pelatihan bela negara ini tidak seekstrem wajib militer," ujar dia.

Pangeran mengatakan, keikutsertaannya pada gelombang pertama pengiriman relawan bela negara ini lantaran sudah sejak lama dia sangat mencintai kegiatan seperti pelatihan baris berbaris. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan ini dia berharap akan menambah tingkat kedisiplinannya.

"Di luar itu dengan ikuti latihan ini kan bisa menambah koneksi, karena pelatihan tersebut dilakukan dari semua perwakilan daerah di Jawa Tengah. Dengan kegiatan itu juga akan menambah ilmu, wawasan, dan pengalaman," ujar dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh relawan bela negara bermana Taufik. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan di sebuah percetakan itu juga rela meninggalkan pekerjaannya.

"‎Untuk mengikuti kegiatan tersebut saya sudah izin dari percetakan dan membolehkannya. Selain itu, saya juga harus meninggalkan keluarga istri dan anak," kata Taufik.

Menurut dia, keikutsertaannya ini merupakan panggilan hati. "Sebagai warga negara yang baik harusnya mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Seperti halnya ada pelatihan bela negara, saya pun langsung memutuskan untuk ikut serta," ucap Taufik. (Ndy/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.