Sukses

Setahun Jokowi-JK, Blusukan dan Lukisan Jenderal Sudirman

Sang Presiden punya kiat jitu mengatasi lelah dan stres sehingga mendapat energi untuk bekerja sepanjang setahun Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak dilantik sebagai Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober 2014, Joko Widodo atau Jokowi langsung 'gaspol' menjalankan roda pemerintahan bersama wakilnya Jusuf Kalla atau JK. Berbagai terobosan pun dilakukan para menterinya di Kabinet Kerja.

Sesuai nama kabinetnya, Jokowi kerap melakukan rapat bersama menterinya tanpa kenal waktu, dari pagi hingga malam. Waktu istirahat pun kerap tersita oleh ritme kerja yang begitu padat. ‎

Seperti kebanyakan orang, Jokowi mengakui, jadwal kerjanya yang padat kadang membuat ia merasa lelah dan stres. Namun, semua itu terobati ketika dia blusukan ke kampung-kampung.

"Saya bisa ketemu sesering mungkin dengan rakyat, itu sudah bisa memberi saya energi untuk bekerja," ujar Jokowi dalam wawancara khusus 'Setahun Jokowi-JK' bersama Liputan6.com dan Liputan 6 SCTV di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.

Di sela-sela kesibukannya, Jokowi juga mengaku kerap bersepeda di sekitar Istana Bogor. Atau melihat-lihat berbagai karya seperti lukisan karya pelukis kenamaan yang ada di Istana.

Ia pun memperlihatkan satu lukisan yang dipajang di ruang lobi utama Istana Merdeka. Lukisan tersebut bergambar Jenderal Sudirman karya pelukis Yoes Soepadyo.

Lukisan Jenderal Sudirman karya Yoes Soepadyo ini juga menjadi lukisan favorit Presiden Sukarno dan Soeharto. Bahkan, Soeharto selalu menempatkan lukisan ini di belakang meja kerjanya.

Menurut Jokowi, dengan memandangi lukisan Jenderal Sudirman, ia dapat mengenang bagaimana perjuangan jenderal kelahiran Purbalingga 24 Januari 1916 ini, saat perang gerilya pada masa-masa perjuangan kemerdekaan.

"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan Pak Dirman, beliau berjuang dalam keadaan apapun, dari wilayah ke wilayah, dari desa ke desa, dari satu tempat ketempat lain. Itu sebuah warisan filosofis hidup yang memang generasi muda memang harus tahu," kata dia.

Jokowi juga kerap menjadikan kisah-kisah pejuang masa lalu, sebagai penyemangat untuk terus bekerja dan membuat program-program pembangunan, yang bertujuan untuk menyahterakan rakyat. Menurut dia, apa yang dilakukan dirinya saat ini tidak sebanding dengan kepemimpinan Soekarno-Hatta pada awal-awal masa kemerdekaan.

"Bung Karno dan Bung Hatta, ia peletak dasar negara. Kalau di Istana selalu mengingatkan kita betapa perjuangan saat awal kemerdekaan betul-betul sangat sulit. Itu membuat kita mengingat bahwa perjuangan belum selesai dan harus terus dilanjutkan," pungkas Jokowi. (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini