Sukses

Polisi Kantongi Nama Penyebar Pesan Meresahkan Piala Presiden

Aktor utama penyebar pesan bernada provokatif yang mengundang orang untuk berbuat ricuh itu sudah ditarget polisi dan segera di tangkap.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari sebelum digelar laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, banyak pesan berantai atau broadcast messege yang beredar di media sosial. Beberapa dari pesan itu bernada provokatif dan mengundang orang untuk berbuat ricuh.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, sudah memerintahkan tim dari cyber crime untuk menelusuri sumber pesan tersebut. Hasilnya, polisi kini sudah mengantongi beberapa nama yang diduga kuat menyebar pesan meresahkan itu.

"Kita sudah ketahui ada 2 orang yang mengirimkan itu. Satu orang sudah mau ditangkap," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Minggu (18/10/2015).

Menurut Tito, serangkaian aksi penyerangan sebelum pertandingan diakibatkan hasutan melalui media sosial dan pesan berantai. Mereka yang terhasut pun kebanyakan anak-anak belasan tahun yang belum mengerti apa-apa.

"Karena itu, kita minta masyarakat jangan percaya dengan yang menyebarkan pesan itu. Hoax itu," imbuh Tito.

Jenderal bintang 2 itu percaya, pertemuan dengan berbagai pihak terkait penyelenggaraan final Piala Presiden ini membuahkan hasil. Termasuk komitmen Jakmania untuk tidak berbuat anarkis.

"Mungkin ada yang mengaku-ngaku Jakmania. Makanya jangan mudah percaya dulu. Saya percaya teman-teman Jakmania tidak melakukan itu (rusuh)," tutup Irjen Tito. (Dms/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.