Sukses

Lama Tertunda, Mesir Gelar Pemilu Pilih Anggota Parlemen

Pemilu ini akan menjadi pertama sejak parlemen dibubarkan oleh putusan pengadilan pada 2012.

Liputan6.com, Kairo - Mesir akan menggelar pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen. Ini merupakan rangkaian pertama pemilu Mesir yang lama tertunda.

Pemilu ini akan menjadi pertama sejak parlemen dibubarkan oleh putusan pengadilan pada 2012. Pejabat setempat mengatakan, pemilu adalah langkah terakhir transisi menuju demokrasi.

Meski begitu, pengamat menilai sebagian besar kandidat anggota parlemen merupakan pendukung Presiden Abdul Fattah al-Sisi. Dan parlemen baru itu diprediksi hanya akan menguatkan pemerintahannya.

Ajang pesta demokrasi itu akan berlangsung selama dua hari. Yaitu 18-19 Oktober 2015. Bilik pemungutan suara akan dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat dan tutup pada 19.00.

Pemilu akan terdiri dari dua putaran pemungutan suara. Hasil pemilu baru akan diketahui pada awal Desember 2015. Ada 596 anggota dewan perwakilan rakyat yang akan dipilih.

Dengan adanya pemilu ini, pihak keamanan memperketat seluruh daerah dengan menerjunkan 185 ribu pasukan. Mereka diturunkan untuk mendukung polisi. Demikian menurut kantor berita Mesir, Mena yang dikutip BBC, Minggu (18/10/2015).

Pada Sabtu 17 Oktober 2015, Presiden Mesir al-Sisi tampil di televisi. Dia meminta warga Mesir untuk menggunakan haknya dalam memilih.

"Antrelah di depan tempat pemungutan suara dan berilah suara Anda untuk esok yang lebih cerah demi Mesir yang baru," kata al-Sisi.

Namun begitu, menurut pengamat setempat, jumlah pemilih diperkirakan akan rendah karena banyak warga Mesir yang tak percaya dengan proses demokrasi.

Apatisme tinggi di kalangan anak muda itu muncul lanataran kecewa pada pemerintah dan kebijakannya. (Ali/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini