Sukses

Gedung UTA'45 Terbakar, Diduga Akibat Bentrokan Warga

Dugaan sementara, api muncul karena ada kelompok massa yang sengaja melemparkan bom molotov.

Liputan6.com, Jakarta - Api melahap sebagian gedung lantai 4 di proyek yang rencananya akan dijadikan sarana pendidikan dan ruang serbaguna Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45), Sunter, Jakarta Utara.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dugaan sementara, api muncul karena ada kelompok massa yang sengaja melemparkan bom molotov.

Menurut informasi dari warga, peristiwa terbakarnya gedung sudah terjadi sejak siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ternyata, kebakaran gedung diawali dengan 2 kelompok massa yang tawuran. Tawuran itu kebetulan tidak jauh dari bangunan gedung tersebut.

"Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, itu tak lama setelah berlangsungnya keributan antar 2 kelompok pemuda," kata Turutno (29), warga sekitar di lokasi kejadian, Jakarta Utara, Senin (12/10/2015).

Ia melanjutkan, keributan 2 kelompok pemuda di lokasi berlangsung singkat tapi cukup mencekam. Meski begitu, ia mengaku tidak tahu apa yang menjadi pemicu bentrok 2 kelompok masa itu.

"Saat keributan terjadi saya sedang stand by di pos (hotel). Saya gak terlalu memperhatikan. Nah tiba-tiba muncul api dari semak belukar di belakang halte kampus itu tak lama setelah keributan mereda," tutur Turutno.

Menurut penuturan pedagang yang ada di sekitar lokasi kebakaran, Susanto (39), keributan itu awalnya terjadi di depan bangunan PT Graha Mahardika, yang berdiri di sebelah proyek bangunan yang terbakar.

"Saya lihat ada belasan pemuda dari dalam Kampus UTA'45 datang menyerang sekelompok pemuda yang ada di dalam bangunan PT Graha Mahardika. Pemuda yang menyerang itu ada yang membawa parang, pedang samurai, terus batu," jelas Susanto.

Dia menambahkan, pihak lawan langsung menyerang balik. Namun, setelah melakukan perlawanan, belasan pemuda yang menyerang berlari masuk ke dalam kampus.

"Ada sebagian juga lari kocar-kacir. Enggak lama kemudian, ada kebakaran di proyek pembangunan itu," ujar Susanto.

Proyek bangunan yang terbakar itu sendiri berada di tengah-tengah antara gedung kampus UTA'45 dan bangunan PT Graha Mahardika. Diketahui, lahan dan bangunan tersebut masih sengketa antara pihak Yayasan UTA'45 dengan PT Graha Mahardika.

Sebanyak 2 unit damkar dan 10 petugas berupaya melakukan pemadaman. Sebab api juga merembet ke alang-alang yang tumbuh di sekitar gedung itu. Kemacetan arus lalu lintas pun sempat terjadi di arah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dan arah sebaliknya.

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor V Pademangan, Jakarta Utara Riyanto menuturkan, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Namun dia mengaku belum mengetahui apa yang menjadi pemicu kebakaran gedung itu. "Kita masih menyelidikinya dulu," kata Riyanto. (Ron/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini