Sukses

Polisi Sita 5 Pisau Dapur di TKP Pembunuhan Cakung

Setelah 1 jam memeriksa TKP, Polisi akhirnya menyita 5 pisau dapur yang memiliki bercak darah. Sebelumnya ditemukan 2 ponsel dan 1 belati

Liputan6.com, Jakarta - Polisi kembali membawa barang bukti yang dicurigai menjadi petunjuk dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan putranya Yuel (5) di Cakung, Jakarta Timur.  

"Kami kembali melakukan pemeriksaan sinkronisasi atas informasi yang didapat dengan TKP. Kali ini kami menyita 5 pisau dapur dari TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq di lokasi, Minggu (11/9/2015).

Dari pantauan Liputan6.com di lapangan, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cakung berada di dalam rumah sekitar 1 jam. Penyidik juga sempat beberapa kali keluar masuk rumah.

Sampai akhirnya seluruh petugas keluar dari rumah yang ada di Perumahan Aneka Elok Blok A13 Nomor 8, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Umar menjelaskan, pisau diambil dari sekitar TKP berkaitan dengan luka yang dialami kedua korban. Dari hasil pemeriksaan, luka pada leher korban sekitar 2-3 cm.

"Luka selebar itu diduga dari pisau dapur," tambah Umar.

Selain itu, pihak kepolisian juga menyita sejumlah pisau dapur yang ada bercak darahnya. Meski begitu, belum dapat dipastikan darah itu merupakan darah manusia apa bukan.

"Ada bercak darah pada pisau. Bercak ini yang kami periksa di laboratorium forensik. Bisa saja ibunya habis motong ayam," tutup Kombes Pol Umar.

Jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB Kamis kemarin dalam kondisi mengenaskan. Luka sobek dan bersimbah darah menjadi penyebab kematian kedua korban, dari benda tajam yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Korban Dayu mengalami luka di leher kiri, dagu sebelah kanan, punggung kiri, dada kanan, dan bawah ketiak kanan. Sementara anaknya mengalami luka terbuka di leher.  

Kedua korban ditemukan oleh Heno Pujo Leksono, yang tak lain adalah suami dan ayah korban. Dia menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa saat pulang ke rumah.

Sebelumnya, Heno sempat curiga karena menemukan pintu pagar rumahnya tidak terkunci. Hingga saat ini kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. (Dms/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini