Sukses

Cegah Kebakaran Hutan, Senator Riau Minta Rakyat Dilibatkan

Pemerintah harus hadir memberikan pelatihan kepada masyarakat, sementara perusahaan menyiapkan sarana dan prasarananya.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPD asal Riau Abdul Gafar Usman mengatakan, bencana asap ini telah berdampak di semua dimensi kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi.

"Siapapun yang terindikasi lalai perlu secara tegas diberikan sanksi hukum, baik perdata, pidana dan administratif," ujar Abdul di Jakarta, Sabtu (10/10/2015).

Abdul menyarankan, pemerintah harus hadir memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Sedangkan perusahaan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan perkebunan.

Menurut dia, hal ini harus dilakukan pemerintah, karena dari temuannya di lapangan, ternyata banyak persoalan antara perusahaan dan masyarakat yang masih belum terselesaikan.

"Di antaranya soal keterlibatan masyarakat sekitar perkebunan. Karena itu, perusahaan dan rakyat harus sama-sama merasa memiliki lingkungan perkebunan. Jadi akan responsif dan sensitif untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan," papar dia.

Abdul juga mengungkapkan, pihaknya telah turun langsung ke daerah bencana untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi. Faktanya, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Riau belum disahkan oleh negara.

"Kalau RTRW belum ada berarti terjadi deviasi pelanggaran-pelanggaran, maka kita berharap kepada pusat agar segera mengesahkan RTRW Provinsi Riau. Tujuannya, supaya ketahuan mana melanggar mana yang tidak dari segi wilayah, karena api pasti dari wilayah itu," jelas Abdul.

Abdul mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menjalin koordinasi bersama DPR untuk terus mencari solusi bagi rakyat terkait penanganan bencana asap secara komprehensif.

"Jangka pendek, asap api jangan dilihat dari segi preventif dan bencana rutin aja, tetapi perlu diperhatikan aspek teknologi dan alamnya," pungkas Abdul. (Dms/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.