Sukses

Bangun Taman Komunis, Pemerintah China Dikritik Warga

Taman bertema komunis ini dibangun di Provinsi Hubei, yang bagi sebagian warganya menilai itu untuk menyenangkan pemerintah pusat.

Liputan6.com, Hubei - Siapa yang butuh Disneyland ketika Anda dapat memiliki sebuah taman untuk anak-anak untuk menyatakan kesetiaan mereka kepada Partai Komunis China? Itulah yang dipikirkan pejabat pemerintah Wuhan.

Ibukota provinsi Hubei China tengah ini baru saja membuka sebuah taman [Partai Komunis ](621920/ "")yang didedikasikan untuk pahlawan mereka. Dibuka untuk umum pada 28 September, luas taman komunis mencapai 300.000 meter per segi di South Lake Happiness Bay Water Park.

Ini hanya salah satu dari enam taman kota telah direncakan untuk mempromosikan patriotisme dan cita-cita partai. Fokus dari taman khusus ini adalah orang-orang dari Partai Komunis.

Bangun Taman Komunis, China Dikritik Warga (CNN)

Dijelaskan oleh media pemerintah, fasilitas itu untuk menyenangkan warga kota. Bahkan disebut-sebut taman terbesar bertema komunis di China Tengah.

Taman dihiasi piring perunggu berhias gambar wajah dan cerita dari 29 tokoh partai komunis terkenal. 23 Karya seni yang dipamerkan bercerita saat-saat penting dari sejarah Partai Komunis China antara tahun 1921 dan 2014.

Gambaran peristiwa itu juga diterapkan dalam bentuk seni tradisional kertas potong China .

Di taman ini, wisatawan bisa berpakaian seperti prajurit Tentara Merah selama tur pendidikan di Jinggangshan -- tempat kelahiran revolusi China.

Taman terdiri dari 4 tema dan beberapa mini tema yang berbeda-beda.

Pemerintah Provinsi Hubei tak malu-malu untuk membeberkan tujuan taman ini, yaitu mengindoktrinasi kaum muda dengan ideologi komunis, seperti dikutip dari CNN, Jumat (9/10/2015)

Salah satu atraksi yang disediakan adalah saat mahasiswa dan anak-anak dapat mengambil sumpah untuk bergabung dengan Liga Pemuda Komunis atau menjadi anggota partai.

Bangun Taman Komunis, China Dikritik Warga (CNN)

Di taman bermain anak-anaknya, memiliki tokoh kartun prajurit Tentara Merah nan menggemaskan, sementara tanahnya dihiasi dengan peta partai yang terkenal yaitu Long March.

Long March adalah perjalanan militer yang dipimpin oleh Mao dan tentara komunis itu untuk menghindari penindasan tentara Partai Nasionalis di tahun 1930-an.

Tujuan taman adalah untuk mempromosikan nilai-nilai sosialis -- termasuk kesejahteraan, demokrasi, kesopanan, harmoni, kebebasan, kesetaraan, keadilan, supremasi hukum, patriotisme, dedikasi dan integritas. Namun, netizen China tampaknya tidak suka dengan itu.

Pengguna situs microblogging China, Weibo, Ming Hezaitian1983 mengatakan, "Sekolah dan unit kerja mungkin akan mengatur perjalanan di sana dengan cuci otak anak-anak dan meningkatkan rasa nasionalisme karyawan terhadap partai."

Sementara akun Quanjiushiyi berpikir itu hanya upaya oleh pemerintah Wuhan untuk menyenangkan Beijing. "Saya berharap tak seorang pun akan pergi! Taman ini dibuat untuk menyogok ke pemerintah pusat.

"Ini bisa menjadi taman pilihan terakhir yang Anda pilih," tulis akun lainnya Yuanyuanzhong. (Rie/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.