Sukses

Tak Kuat Menahan Sedih, Ibunda Bocah F Pingsan di Samping Mensos

Mensos berharap sang Ibu Ida Fitriani yang masih terlihat sangat terpukul karena kejadian itu diberikan ketabahan.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di rumah duka bocah F, membuat keluarga korban merasa terharu. Mensos berharap sang Ibu Ida Fitriani yang masih terlihat sangat terpukul karena kejadian itu diberikan ketabahan.  

"Saya berharap dan berdoa semoga putri kesayangan keluarga Bu Ida mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ujar Khofifah di rumah duka, Kali Deres, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015) malam.

Menteri Khofifah pun menuturkan bahwa, selaku perwakilan pemerintah, dirinya juga merasa sangat terpukul dan berduka atas peristiwa tersebut.

"Kami semua berduka. Semoga Allah memberikan kekuatan bagi keluarga insya Allah," tutur dia.

Dari pantauan Liputan6.com di rumah duka, setelah memberi wejangan pada keluarga korban, Khofifah pun ikut serta memanjatkan doa.

Disaat itulah, kesedihan makin terlihat dari raut muka Khofifah. Suaranya mulai terbata-bata dan isak tangis mulai terdengar.

Khofifah pun kemudian memberikan secara simbolis dana santunan pada keluarga korban. Ida Fitriani yang sedari tadi ada di dalam kamar mulai keluar untuk menyalami Mensos. Raut muka yang masih terpukul tak bisa ditutupi ibunda korban ini.

Tak lama berselang, usai bersalaman, ibu korban pun duduk di samping Khofifah. Rasa kehilangan yang mendalam, membuat ibu korban pun pingsan di pelukan Menteri Khofifah.

"Istighfar, istighfar, istighfar, yang sabar ya Ibu," tutur Khofifah menenangkan ibu korban.

Sebelumnya bocah F ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk dalam sebuah kardus yang tergeletak di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015.

Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan dengan mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban. Kondisi yang mengenaskan lainnya terlihat dari mulut dan hidung korban yang mengeluarkan darah segar.

Hasil autopsi mengungkapkan F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri. (Dms/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.