Sukses

Ayah Bocah F: Saya Tidak Punya Musuh

Asep menyerahkan pengungkapan kasus pembunuhan putrinya itu kepada polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Bocah PNF atau F ditemukan tewas dalam sebuah kardus. Sang ayah Asep Syaefullah mengatakan, dia dan istrinya Ida Fitriani tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga atau warga sekitar di Rawa Lele RT 6 RW 07 Nomor 16 Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

"Enggak ada. Saya enggak punya musuh. Di sini saya baik-baik saja. Istri saya juga enggak ada masalah sama warga di sini," kata Asep dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sebelumnya menyebut, ada 2 motif pembunuhan yang saat ini didalami penyidik. Pertama, yaitu kejahatan seksual dan kedua adanya motif dendam dari pelaku. Asep sepenuhnya menyerahkan pengungkapan kasus pembunuhan putrinya itu kepada polisi.

"Ya semoga cepat terungkap saja. Saya juga nggak tahu kan kalau ada yang suka atau tidak suka kepada keluarga saya. Tapi saya rasa tidak mungkin," ujar dia.

Bocah PNF atau F ditemukan tidak bernyawa pada Jumat 2 Oktober 2015 di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Jasad anak 9 tahun itu dalam kondisi badan tertekuk, tangan dan kaki dilakban, dan dimasukkan ke dalam kardus.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, F pamit berangkat sekolah pada pukul 06.00 WIB dan sempat meminta izin kepada ibunya untuk kerja kelompok selepas pulang sekolah pada Jumat 2 Oktober 2015. Ayah F, Asep Syaefullah, mengaku tak ada yang aneh pada hari itu.

Namun, hingga sore F tak juga memberi kabar. Padahal jika ingin bermain ke rumah temannya, F selalu pulang terlebih dahulu untuk mengganti pakaian dan makan siang.

Keesokan harinya, pada Sabtu 3 Oktober 2015, keluarga bersepakat mencari F dengan menyebar pamflet 'orang hilang' dan melapor ke polisi. Namun, keluarga malah mendapat kabar adanya temuan sesosok mayat bocah perempuan di daerah Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Penasaran, keluarga F langsung menuju polsek untuk mengkroscek jasad tersebut. (Mvi/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.