Sukses

2 Anak di Bawah Umur Jual Keperawanan Teman Rp 8 Juta

Kasus ini terungkap setelah korban yang masih di bawah umur dan tak mendapatkan uang melapor ke polisi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua anak di bawah umur, masing-masing YP (17) dan SL (15), nekat menjual temannya kepada seorang laki-laki hidung belang di sebuah hotel di Pekanbaru, Riau, senilai Rp 8 juta. Nilai itu untuk satu kali berhubungan badan. Korban yang berinisial MR dan masih di bawah umur, tidak diberi sedikitpun uang tersebut.

Tidak terima, MR kemudian melaporkan kedua temannya itu ke Mapolresta Pekanbaru. Petugas yang mendapat laporan langsung mengamankan kedua ABG tersebut, termasuk korban sebagai langkah penyelidikan.

Wakapolresta Pekanbaru AKB Sugeng Putut Wicaksono menyebutkan, terungkapnya kasus penjualan anak di bawah umur ini terjadi pada Selasa, 6 Oktober 2015 dini hari.

"Kasus ini terungkap berkat MR yang mengaku telah menjadi korban. Kejadian bermula saat korban ditawari memberikan jasa seks kepada seorang laki-laki di sebuah hotel di kawasan Tampan, Pekanbaru," kata Putut, Selasa petang.

Tawaran melayani pria hidung belang itu, sebut Putut, datang dari keduanya teman korban, YP dan SL. Keperawanan korban ditawar Rp 8 juta oleh kedua temannya untuk menemani seorang pria.

Begitu memuaskan nafsu syahwat si lelaki hidung belang, korban justru tidak dibayar. Kesal tak mendapatkan upah, korban akhirnya melapor ke polisi.

"Laporan korban langsung kita tindak lanjuti. Begitu diselidiki ternyata terbukti ada yang dengan sengaja memperjualbelikan anak di bawah umur untuk dijadikan PSK," kata Putut.

Hasilnya, tegas Putut, ada 3 orang diamankan yakni YP, SL, dan korban sendiri, MR. "Informasi didapat dari pengakuan pelaku (YP dan SL), tarif yang diberikan beragam. Tapi khusus untuk gadis perawan bisa mencapai Rp 8 juta," jelas Putut.

Dia mengatakan YP dan SL diduga kuat menjadi muncikari yang memperjual belikan MR. Keduanya saat ini sudah diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru untuk diperiksa intensif.

"Dua terduga pelaku sudah kita amankan beserta korbannya. Ketiganya masih di bawah umur, kita akan terus kembangkan dan selidiki kemungkinan adanya korban lain dan keterlibatan pelaku lain," pungkas Putut. (Sun/Bob)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini