Sukses

Ayah Bocah F: Pelaku Bukan Istri Muda Saya

Dengan sikap sang puteri, Asep yakin pembunuh F merupakan orang dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Asep Syaefullah, ayah bocah yang jasadnya ditemukan di dalam kardus berharap polisi lekas mengungkap pelaku pembunuhan anaknya. Ia meyakini bahwa pelaku merupakan orang dekat. Keyakinan Asep ini lantaran sikap anaknya yang tidak akan pernah mau diajak pergi atau dibujuk oleh seseorang yang baru dikenalnya. Anaknya tidak ramah dengan orang yang tidak dikenal.

"Kejutekan anak saya, kemungkinan kasarnya tidak akan mau diajak sama orang yang nggak dikenal. Kecuai anak saya diculik dan dibius," ujar Asep Syaefullah di rumah duka, Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015). 

Asep juga membantah asumsi sejumlah pihak yang menyebut pembunuhan ini terkait hubungannya dengan sang istri yang belakangan tidak harmonis. Ia pun menolak secara tegas sang pelaku merupakan istri mudanya.

"Saya memang belum cerai (dengan istri). Tapi masih komunikasi dengan baik. Saya juga menepis tudingan ini perbuatan dari istri muda saya," ucapnya.

Sejauh ini, kepolisian telah meminta keterangan dari 9 orang sebagai saksi. Dan 2 di antaranya  sudah mengarah sebagai tersangka. "Dua orang menjurus ke tersangka. Semoga cepat ditangkap. Soalnya di daerah lokasi pembuangan juga tidak terdapat sanak saudara jadi tidak mungkin dia (korban) ke sana sendiri," tandas Asep.

Bocah F sebelumnya ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk di dalam sebuah kardus yang tergeletak di Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015 malam. Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan. Mulutnya dilakban, tangan, dan kakinya juga dililit lakban.

Hasil autopsi mengungkapkan, F sempat mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri, setelah mendengar pemberitaan mengenai penemuan mayat bocah perempuan di media elektronik pada Sabtu siang lalu. (Gen/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini