Sukses

Kisah Tim Polres Luwu Temukan Aviastar

Tim gabungan Basarnas yang terdiri dari TNI, Polri, dan masyarakat bergeser ke lokasi guna membantu evakuasi.

Liputan6.com, Makassar - Selama 2 hari 3 malam, tim operasi yang dibentuk Polres Luwu bermalam di tengah hutan kawasan Pegunungan Latimojong yang terletak di perbatasan Kabupaten Luwu-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Mereka mencari lokasi pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak sejak Jumat 2 Oktober 2015.

Logistik yang dibawa sejak hari pertama pencarian menipis. Namun, mereka terus bergerak mencari pesawat yang berisi 7 penumpang dan 3 kru itu. Tim kesulitan berkomunikasi karena berada di lokasi yang sinyalnya lemah.

Berbekal keyakinan akan informasi dari warga sekitar Pegunungan Latimojong bernama Ummul dan warga lainnya yang melihat pesawat Aviastar terbang rendah di Pegunungan Papaja, tim terus melakukan pencarian. Pegunungan Papaja masih berada dalam kawasan Pegunungan Latimojong yang wilayahnya sangat luas.

"Jadi hanya modal keyakinan dari keterangan saksi mata, tim kemudian langsung melanjutkan penyisiran dan akhirnya berbuah hasil. Bangkai pesawat beserta seluruh korban yang ada di dalam pesawat tersebut ditemukan pada pukul 15.60 Wita," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (6/10/2015).

Hingga saat ini, tim gabungan Basarnas yang terdiri dari TNI, Polri, dan masyarakat juga sudah bergeser ke lokasi guna membantu evakuasi. Tak hanya tim bantuan dari jalur darat, tim jalur udara juga dikerahkan untuk menuju lokasi guna melakukan evakuasi menggunakan helikopter milik Polri dan TNI AD yang berangkat dari pangkalan udara TNI AU di Mandai, Kabupaten Maros, pukul 06.00 Wita.

Selain itu, tim udara lainnya yang stand by di Bandara Masamba, Lutra dan Bandara Bua juga sudah menuju lokasi guna membantu proses evakuasi.

Pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak pada Jumat 2 Oktober 2015. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.

Sebanyak 7 penumpang yang berada di dalam pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 itu bernama Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, dan 2 bayi bernama Afif dan Raya.‎ Selain ketujuh penumpang, terdapat 3 kru masing-masing bernama Kapten pilot Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi bernama Sukris‎.

Kejadian berawal pada pukul 14.25 Wita pesawat tersebut take off dari Bandara A. Jemma Masamba. Kemudian 11 menit setelah take off pesawat dinyatakan hilang kontak dari menara pemantau Bandara A. Jemma Masamba. (Mvi/Mut)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini