Sukses

Menhub Ignasius Jonan Pimpin Rapat Pencarian Aviastar di Makassar

Selain membentuk tim operasi dalam rangka membantu pencarian Aviastar, kata Frans, Polda Sulselbar juga melakukan upaya lain.

Liputan6.com, Makassar - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memimpin langsung rapat koordinasi pencarian pesawat Aviastar PK-BRM, yang dinyatakan hilang kontak sejak Jumat 2 Oktober lalu di kawasan Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Rapat ini berlangsung di ruang Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pada rapat koordinasi yang berjalan tertutup tersebut‎, turut dihadiri Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Ike Edwin.

"Pada rapat tadi, di mana Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Ike Edwin mengungkapkan turut serta jajaran polres dan polsek yang hingga saat ini tetap tergabung dalam tim pencarian Aviastar yang hilang kontak tersebut. Di mana jajaran Polda Sulselbar telah membentuk tim operasi pencarian korban Aviastar," ujar Frans, Makassar, Sulsel, Senin (5/10/2015).

Selain membentuk tim operasi dalam rangka membantu pencarian Aviastar, kata Frans, Polda Sulselbar juga melakukan upaya lain. Yakni menyiapkan 1 helikopter dan 2 kapal milik Polair yang sudah bergerak di area Teluk Bone untuk melakukan pencarian lewat jalur laut.

"Tak hanya itu, atas intruksi Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto, pasukan Brimob Bone dan Pare-Pare juga disiapkan untuk membantu melaksanakan pencarian di jalur darat, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan," pungkas Frans.

Pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak pada Jumat 2 Oktober 2015 sore. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Namun 11 menit usai take off, pesawat tersebut hilang kontak.

Pesawat dengan nomor penerbangan MV 7503 ini membawa 7 penumpang dan 3 kru, yakni Kapten Pilot Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris. Di antara penumpang terdapat 2 bayi. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.