Sukses

Banjir di South Carolina AS Terparah dalam 1.000 Tahun

Hujan yang luar biasa deras membuat banjir meluap, memaksa penduduk untuk tak keluar rumah karena kondisi jalanan berubah setiap saat.

Liputan6.com, Columbia - Banjir yang melanda wilayah negara bagian, South Carolina, Amerika Serikat adalah terparah dalam seribu tahun terakhir. Hal ini diutarakan oleh Gubernur Nikki Haley seperti dikutip ABCNews, Minggu 4 Oktober 2015.

Hujan yang luar biasa deras membuat banjir meluap memaksa penduduk untuk menghindari keluar rumah karena kondisi jalanan berubah setiap saat. Air sungai mencapai level tertinggi dalam sejarah negara bagian itu.

Menurut National Weather Service, area kota Columbia, ibu kota South Carolina, curah hujan mencapai 44 cm selama 17 jam dan hingga kini dilaporkan masih berlangsung.

"Ini bukan sekadar hujan, dan dalam 24 jam masih berlangsung hingga hari-hari berikutnya. Ini adalah hujan paling parah yang terjadi dalam seribu tahun terakhir," ucap Gubernur Haley.

Pemerintah South Carolina juga meminta penduduk untuk tidak keluar rumah dan mengendarai kendaraannya hingga Senin (5/10/2015). Hal ini diakibatkan bahaya korsleting dan ancaman bakteri.

"Ini berbeda dari angin topan. Ini hujan, ini air yang diam-diam menghanyutkan," tambah Haley.

Lima orang dilaporkan tewas, sementara jam malam juga diberlakukan di negara bagian ini. "Tinggal di rumah. Jauhi jalanan," kata Thom Berry, juru bicara Gawat Darurat South Carolina.

"Jangan sesekali ke jalanan, karena sekali kau menyentuh jalanan, kalian bisa menjadi salah satu masalah buat kami," Berry memperingatkan.

 

Fun times kayaking ok King & Huger #chswx #charlestonsc #kayak #flood #joaquin

A photo posted by Andrew Donnan (@theadonnan) on

Lebih dari 30 ribu penduduk tak mendapat aliran listrik. Sementara itu, penduduk Columbia dilaporkan tidak memiliki air minum karena air tercemar oleh banjir. Sebelumnya, pemerintah juga meminta 370 ribu penduduk merebus air sebelum dikonsumsi.

Sebuah banjir bandang dilaporkan melanda area Berkeley dan Charleston. Menurut otoritas setempat, banjir ini berkategori 'mengancam nyawa'.

Presiden AS Barack Obama telah mendeklarasikan keadaan darurat untuk wilayah South Carolina.

Beberapa penduduk South Carolina mengabadikan banjir bersejarah ini dan menyebarkannya di beberapa media sosial.

 

Hujan dan banjir juga terjadi di North Carolina. Status darurat bencana berlaku di Kota New Jersey dan Virgina, North Carolina.

Menurut biro prakiraan cuaca, seperti dikutip CNN, salah satu penyebab hujan yang terus-menerus di South Carolina adalah tekanan udara rendah dan kelembaban udara yang tinggi yang dikeluarkan oleh Badai Joaquin.

Baca juga: Diterjang Topan Joaquin, Kapal AS Hilang di 'Segitiga Bermuda'

(Rie/Ein)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini