Sukses

Berada di Equator, Indonesia Diprediksi Rawan Perang Pangan

Perang yang terjadi saat ini berlangsung secara sembunyi, tidak seperti zaman perang kemerdekaan. Penjajah menyelinap ke sistem berbangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan alam, termasuk soal pertanian. Ancaman terkini Indonesia bukan hanya terkait dengan wilayah kedaulatan dan ideologi.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, posisi Tanah Air yang berada di wilayah equator menyebabkan hasil panen berkelanjutan yang dapat dijadikan alternatif dalam menghasilkan energi.

"Karena nanti energi pun hanya bisa digantikan dengan energi hayati dari tumbuh-tumbuhan. Maka nanti pangan dan energi akan dibagi 2 nanti untuk pangan dan energi," jelas Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 4 Oktober 2015.

Menurut dia, perang yang terjadi saat ini berlangsung secara sembunyi, tidak seperti zaman perang kemerdekaan. Penjajah menyelinap ke Tanah Air dalam sistem berbangsa dan bernegara. Misalnya, lanjut dia, dengan penguasaan sumber daya oleh warga asing.

Hal inilah yang sesungguhnya harus diwaspadai seluruh rakyat Indonesia. "Ancaman ini sebenarnya ancaman bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan TNI saja," ujar Gatot. (Bob/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini