Sukses

Irman Gusman Dorong Kerjasama Indonesia-Korsel Meningkat

Saat ini Korea menjadi salah satu negara maju di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - DPD RI mendorong kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel) ditingkatkan menjelang era Masyarakat Ekonomi Asen (MEA). Hal itu disampaikan oleh Ketua DPDRI Irman Gusman saat memenuhi undangan sebagai Guest of Honour Speaker dalam acara Tangun day (hari berdirinya kerajaan pertama korea) di Hotel Fairmont Jakarta pada Jumat 2 Oktober 2015.

Menurut dia, kerjasama regional itu penting, di mana akan ada era kita harus berpikir global tapi bertindak lokal, sehingga kerjasama dari provinsi ke provinsi antar negara, kerjasama dari kota ke provinsi itu perlu dibangun, mengingat banyak potensi dariI ndonesia seperti Budaya dan kekayaan alamnya.

"Jika kita kelola dengan baik dan sistematis, saya yakin Indonesia  berpotensi untuk menjadi negara maju," ucap dia.

Irman juga menyampaikan apresiasi kepada Korea dalam membangun negaranya karena mereka memiliki tradisi patuh terhadap hukum, disiplin, bekerja keras dan tangguh.

"Pada tahun 1960-an income perkapita kita sama dengan korea namun mereka bisa maju lebih pesat dari kita sekarang dan menjadi salah satu negara maju di dunia," kata Irman.

Korea sebagai trending partner Indonesia peringkat ke 4 dan investor peringkat ke 4 saat ini, menurut Irman kesuksesan Korea patut kita teladani karena Korea telah menjadi salah satu negara maju di dunia.

"Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi terbesar di asia tenggara, maka kita harus cerdas dalam melihat potensi agar potensi tidak habis tetapi dapat diatur untuk seluas-luasnya kepentingan rakyat," ujar senator asal Sumatera Barat.

Irman berharap stabilitas di kawasan asia timur bisa lebih baik sehingga kondisi bisa lebih kondusif dan antara Indonesia dan Korea dapat saling menjaga hubungan yang baik.

"Semoga hubungan yang baik antar negara ini dapat terjaga dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang," tandas Irman di akhir acara. 

Hadir pula dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung, Diplomat dari negara-negara sahabat, Perwakilan Pemerintah, pimpinan perusahaan, dan aktivis budaya. (Gilar/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.