Sukses

Pencarian Aviastar Lewat Darat Terhalang Sulitnya Komunikasi

Tim gabungan yang melakukan penyisiran di Bastem Utara rencananya kembali ke Posko Bastem setelah magrib nanti.

Liputan6.com, Makassar - Tim darat yang mencari pesawat Aviastar PK-BRM dengan menyisir daerah Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, hingga kini belum menemukan titik terang tentang keberadaan pesawat yang hilang kontak itu.

"Iya, hingga saat ini tim masih menyisir dan belum menemukan tanda-tanda sedikit pun di lokasi tersebut," ungkap Andi Sultan, Koordinator Pos SAR Bone, Sulsel melalui sambungan telepon, ‎Sabtu (3/10/2015).

Dijelaskan dia, tim pencari sendiri kesulitan menjalin komunikasi antara mereka yang di Posko Bastem dengan di lapangan tak adanya sinyal komunikasi dia daerah itu.

"Kita yang monitor dari Posko Bastem yang jaraknya kurang lebih 13 kilometer dari lokasi pencarian Bastem Utara kesulitan berkomunikasi dengan teman-teman yang melakukan penyisiran karena di lokasi penyisiran tak ada sinyal," ujar Andi.

Ia mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Basarnas, Potensi SAR, SAR Antariksa Makassar serta beberapa elemen masyarakat yang melakukan penyisiran di Bastem Utara rencananya kembali ke Posko Bastem setelah magrib nanti.

"Penyisiran darat masih berlangsung hingga saat ini. Direncanakan tepat magrib tim akan kembali ke posko di Kecamatan Bastem‎," tutur dia.

Sebelumnya, pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak setelah berangkat dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan Jumat 2 Oktober 2015 pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.

Pesawat jenis PK-BRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.