Ribuan Buruh Tolak RPP Pengupahan Padati Medan Merdeka Barat

Ribuan Buruh ‘Serbu’ Gelora Bung Karno — Berbagai tulisan aspirasi para buruh saat perayaan hari buruh sedunia (May Day), SGBK, Jakarta, Jumat (1/5/2015). Mereka menuntut melawan kebijakan upah murah dan kenaikan upah setiap lima tahun sekali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh dengan atribut merahnya tumpah ruah di Jalan Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Jakarta Pusat hari ini. Massa merupakan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

Demo yang dilakukan dengan cara berjalan kaki atau long march tersebut diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun World Federation of Trade Unions (WFTU) pada hari ini. KASBI merupakan organisasi buruh yang berafiliasi dengan WFTU.

Menurut Sekretaris Konnfederasi KASBI Sunarno, aksi ini merupakan bagian dari aksi yang diselenggarakan secara serempak di berbagai belahan dunia.

"Di seluruh dunia menyelenggarakan aksi ini. Ada di India, Afrika Selatan, Italia, Venezuela, Kuba, Uruguay, dan Inggris. Semua serentak aksi hari ini," ujar Sunarno di lokasi, Jakarta, Sabtu (3/10/2015).

Bukan hanya merayakan hari jadi WFTU, dalam aksi tersebut buruh juga menyinggung soal ketenagakerjaan. Salah satunya adalah menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengupahan dan penghapusan sistem kerja kontrak, berikut outsourching.

Unjuk rasa yang berlangsung dari pagi ini sempat membuat Jalan MH Thamrin padat sebelum massa melimpah ke Jalan Merdeka Barat. Mereka juga sempat menyuarakan aspirasinya di depan kantor perwakilan Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin.

Saat ini lalu lintas di Jalan Merdeka Barat ditutup total karena padatnya massa. Pengalihan lalu lintas dilakukan oleh kepolisian untuk mengurai kepadatan. (Ndy/Mvi)*