Sukses

Panglima Gatot Nurmantyo Pantau Gladi Resik HUT ke-70 TNI

Gatot berharap dalam peringatan HUT ke-70 TNI ini, anggota TNI mampu lebih meningkatkan profesionalisme,

Liputan6.com, Cilegon - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memantau acara gladi resik HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon, Banten. Dia ditemani 3 kepala staf, yakni KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna. HUT ke-70 kali ini mengambil tema 'TNI bersama rakyat kuat dan profesional'.

"Tema ini merefleksikan niat, tekad, dan semangat patriotik dan profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang jauh lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI," kata Gatot Nurmantyo saat ditemui di acara gladi resik peringatan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015).

Dia mengatakan, dalam sejarahnya, TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan selamanya untuk rakyat. Karena pada saat zaman dahulu, TNI berjuang bersama rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Bagi TNI, sikap patriotik sejati dan peningkatan profesionalisme serta keberadaannya dicintai rakyat adalah kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara," terang dia.

Dia berharap, dalam peringatan HUT ke-70 TNI ini, anggota TNI mampu lebih meningkatkan profesionalisme, disiplin, serta semangat juang mempertahankan keutuhan NKRI.

"Dengan kebersamaam dan kemanunggalan TNI dan rakyat, dapat diyakini akan menjadi daya tangkal yang maha dahsyat guna menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI," tegas dia.

Gladi bersih HUT ke-70 TNI di Cilegon, Banten (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Penampilan 3 Matra

Pada puncak peringatan HUT ke-70 TNI pada Senin 5 Oktober 2015, akan menampilkan atraksi bela diri Yongmoodo oleh 3.233 prajurit TNI AD. Gerakan yang ditampilkan adalah yonghobob, gibon, sasu, teknik jatuh, perkelahian tanpa alat, perkelahian dengan alat.

Lalu matra TNI AL mendemonstrasikan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi laut gabungan dalam rangka menampilkan keunggulan laut dan operasi amfibi untuk mengembalikan kedaulatan NKRI.

Matra TNI AU akan menampilkan bagaimana pesawat perang Sukhoi hingga F16 berperang mengamankan kedaulatan udara Indonesia. Mereka juga akan menampilkan atraksi dari pesawat Jupiter.

Pasukan yang terlibat parade dan defile adalah batalyon gabungan pamen TNI yang berjumlah 269 anggota. Lalu brigade upacara I gabungan TNI 809 anggota dari POM TNI, Wan TNI, dan akademi TNI.

Brigade upacara II TNI AD berisi 809 personel dari Kopassus dan 2 batalyon Kostrad. Brigade upacara III TNI AD berisi 809 personel dari Kesatuan 300/R, Batalyon 312/KH dan Batalyon 201/JY. Brigade upacara IV TNI AL beranggotakan 809 personel dari batalyon bintara, tamtama pelaut, tamtama Marinir, kemudian Brigade upacara V TNI AU beranggotakan 809 personel terdiri dari Air Cru, Bintara/Tamtama, dan Paskhas.

Batalyon upacara gabungan PNS berisi 269 personel dari TNI AD, AL, dan AU. Batalyon upacara balacad Kodam II/Slw beranggotakan 300 orang, drum band gabungan taruna/taruni akademi TNI beranggotakan 333 orang, korsik gabungan TNI berisikan 248 anggota, panji-panji gabungan TNI 40 anggota, dan Teater Musikal Kolosal tentang Jenderal Besar Soedirman dari Marching Band Gita Surosowan (MBGS) Banten beranggotakan 217 personel. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini