Sukses

Dilaporkan ke Polisi, Anggota DPR Berinisial IH Sedang Kunker

Seorang staf mengatakan, IH juga dicari pimpinan fraksinya.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR berinisial IH diduga menganiaya asisten rumah tangganya berinisial T. Dugaan penganiayaan tersebut bahkan sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, anggota dewan berinisial ‎IH tersebut berasal dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di Komisi IV DPR. IH juga diketahui anak seorang tokoh nasional.

Saat ini IH disebutkan tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan.

"Bapak kan lagi ke Belanda. Mungkin Senin baru pulang," kata staf IH yang enggan disebutkan namanya di ruangan kerja IH, lantai 15 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Saat ditanya perihal dugaan kekerasan yang dilakukan IH kepada asisten rumah tangganya, staf tersebut mengaku tidak mengetahuinya. "Masa sih? Saya malah baru tahu," ujar dia.

Sementara itu, salah satu staf Sekretariat Fraksi PPP yang juga enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak hanya awak media yang mencari IH. "Jangankan kalian. Pimpinan fraksi juga nyari-nyari dia," ucap staf tersebut.

Laporan Diterima Polisi

Sementara itu, ‎Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Laporan ini diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

"Iya (terlapor anggota DPR). Sudah ada laporan itu sejak kemarin. Kami menerima laporan itu, pelapornya berinisial T," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat siang.

Dalam berkas laporan polisi No: 3993/IX/2015/PMJ/Ditreskrimum yang diterima Liputan6.com, tertera inisial terlapor adalah IH. Iqbal menjelaskan, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sedang menyidik kebenaran kasus tersebut.

Sang asisten rumah tangga pun sudah diperiksa penyidik. "(Laporan) Akan diproses sidik. Pelapor sudah diminta keterangan," ujar dia. (Ado/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini