Sukses

Buwas: Pasti Ada Jaringan Besar Narkoba yang Akan Kita Bongkar

Menurut Buwas, dirinya mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dengan Anang Iskandar.

Liputan6.com, Jakarta - Walau telah berganti jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso ternyata hingga saat ini masih kerap berkomunikasi dengan Komjen Anang Iskandar yang menempati jabatan Kepala Bareskrim Mabes Polri. Namun demikian ia membantah kalau komunikasi yang dijalin bukan untuk mengintervensi kinerja Anang Iskandar yang bertukar jabatan dengannya.

"Kalau koordinasi ya sekarang kan situasinya beda. Semuanya kan sudah saya serahkan ke Pak Anang. Tapi kalau beliau ada yang perlu ditanyakan ke saya, ya pasti ditanyakan," ujar pria yang biasa di sapa Buwas itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (30/9/2015).

Menurut Buwas, dirinya mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dengan Anang Iskandar. Karena itu ia meminta agar publik tidak membanding-bandingkan dirinya dengan Anang saat menjabat sebagai Kepala Bareskrim.

"‎Ya beda-beda, tapi beliau akan melaksanakan itu dengan caranya beliau, kalau saya kan nanti kalau ikut-ikutan, gaduh lagi. Ya sekarang kan tenang, landai," ucapnya.
‎
Buwas yakin Anang akan bekerja optimal memimpin Bareskrim Polri dan melakukan penegakan hukum sebagaimana mestinya. Ia pun mengaku, d‎engan tugas barunya sebagai Kepala BNN, ingin melakukan pemberantasan narkoba dengan melibatkan Polri, TNI serta masyarakat.

"Tentunnya saya ingin semua berpesan menggandeng TNI, Polri juga peran Ormas akan kita minta terlibat dalam pemberantasan Narkoba ini," ucapnya. ‎
‎
Ia memastikan bahwa BNN akan menjalankan semua fungsinya, mulai dari pencegahan, pemberantasan, pemberdayaan masyarakat, kerja sama, dan rehabilitasi. Buwas pun berjanji akan mengungkap kasus-kasus Narkoba berskala besar. ‎

"Kalau di kita jaringan belum terungkap utuh enggak boleh diungkap, diekspos, karena ini kerahasiaan. Kalau diungkap setengah-setengah mempersulit membongkaran jaringan itu sendiri. Tapi tunggulah, pasti ada jaringan besar yang akan kita bongkar," pungkas Buwas. (Ali/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini