Sukses

Tragedi Mina Sebabkan Banyak Anak dan Orangtua Hilang

Anak-anak itu berhasil dipersatukan dengan para orangtua setelah tragedi Mina. Semua itu karena karunia Allah.

Liputan6.com, Mekah - Tragedi Mina tak hanya menelan banyak korban jiwa dari berbagai negara. Anak-anak pun kehilangan orangtua mereka, terpisah entah ke mana.

Pusat anak hilang di Tanah Suci menerima lebih dari 30 anak setelah tragedi Mina.

"24 anak-anak diserahkan kembali kepada orangtua mereka. Pusat menerima lebih dari 40 laporan anak hilang setelah tragedia Mina," ucap Ketua tim relawan perempuan, Al-Anoud Al-Huti, seperti dikutip dari Arab News, Senin (28/9/2015)

Salah satu anak yang hilang itu adalah Abdul Salaam. Bocah Pakistan putra Muhammad Hasyim itu hilang setelah tragedi memilukan pada Kamis 24 September lalu. Dia berada di lokasi tersebut saat terpisah dengan kedua orangtuanya.

Koordinator media dari Pakistan Haj Volunteer Group atau Group Relawan Haji Pakistan (PHVG) Wasim Shahid Bukhari mengatakan kepada Arab News, bahwa para anggota PHVG menemukan bocah 5 tahun dari DG Khan, Yahya Shah 3 tahun dari Peshawar, dan seorang wanita bernama Sayed Bibi yang merupakan istri Noor Rahman. Mereka semua tersesat dan terpisah dengan kerabat dalam musibah tersebut.

"Relawan kami mencoba untuk menemukan orangtua dan kerabat. Meski harus melakukan pencarian keras: kami berhasil mempersatukan kembali anak-anak itu dengan para orangtua, Sayed Bibi dengan sang suami. Semua itu karena karunia Allah, di markas PVHG di Mina," kata dia.

Al-Huti mengatakan, relawan PVHG akan terus memberikan layanan mereka bahkan setelah tragedi Mina. Tahun ini, lebih dari 3.000 relawannya dikerahkan untuk melayani jemaah selama musim haji.

Selain Abdul Salaam dan Sayed Bibi serta Yahya Shah, mereka juga menemukan seorang wanita lanjut usia bernama Haleema Bibi -- istri pria bernama Nazeer Ahmed. Ia diserahkan kepada putranya Ramzan, yang bekerja sebagai tukang listrik di Riyadh.

Para jemaah haji pun mengucapkan terima kasih kepada para relawan PHVG, atas usaha dan bantuan mereka.

Setelah ditemukan kelompok tersebut, perempuan terluka dan anak-anak dirawat di Mustashfa Al-Wilada (Rumah Sakit Anak) di Jalan Taif, Mekah.

Kementerian Kesehatan Saudi kemudian memposting gambar korban tragedi Mina tanpa identitas di Rumah Sakit Al-Noor di Mekah. Sedangkan jenazah yang tak bertuan disimpan di Rumah Sakit King Faisal di Mekah.

Warga Pakistan yang mencari kerabat hilang diminta untuk mengunjungi Rumah Sakit Al-Noor segera. Atau menghubungi pihak berwenang di nomor 937 atau Pakistan Haj Volunteer Group di 966112125552.

Pada Kamis 24 September lalu terjadi dorong-dorongan antar-jemaah haji di Jalan Arab 204, Mina, Arab Saudi. Tragedi memilukan ini mengakibatkan 769 jemaah haji dari beberapa negara termasuk asal Indonesia meninggal dunia, sedangkan 823 orang terluka.

Jemaah haji Indonesia korban meninggal dunia dalam tragedi Mina di Arab Saudi terus bertambah. Jumlah korban yang sebelumnya 34 kini menjadi 41 jiwa. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.