Sukses


Ketua MPR Minta Arab Saudi Tak Hanya Santuni Korban Tragedi Mina

Jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Mina, Arab Saudi, terus bertambah.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Mina, Arab Saudi, terus bertambah. Jumlah korban yang sebelumnya 34 kini menjadi 41 jiwa.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, tragedi Mina memberikan pembelajaran penting bagi pemerintah Arab Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji. Dia berharap, pemerintah Arab Saudi sebagai penyelenggara dapat melakukan evaluasi mendalam dengan melibatkan sejumlah negara Islam yang warganya menjadi korban.

"Ini memberikan pembelajaran penting penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi agar sungguh-sungguh dievaluasi, bila perlu menyertakan negara-negara Islam lainnya," ujar Zulkifli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Zulkifli berharap, informasi mengenai jumlah korban dapat segera dikabarkan secara akurat. Pemerintah Arab Saudi juga seharusnya tidak hanya melakukan ganti rugi terhadap korban tragedi Mina, karena hal ini tidak akan menyelesaikan masalah secara tuntas.

"Kita minta agar segera dilakukan penyeledikan oleh pemerintah Arab Saudi, kan tidak cukup hanya diganti uang, nanti kejadian begitu lagi," pungkas Zulkifli.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengidentifikasi 41 jemaah haji Indonesia tersebut. Para korban ditemukan di pemulasaraan jenazah Mu'aishim hingga Senin dini hari tadi waktu Arab Saudi (WAS) (28/9/2015).

"Sampai saat ini, kami telah menginventarisasi jemaah haji korban peristiwa Mina dengan informasi sebagai berikut, jemaah meninggal dunia pada rilis sebelumnya sebanyak 34 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak 7 orang," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil di Daker Mekah, Arab Saudi, dalam pernyataan tertulisnya.

"Dengan demikian, jumlah total menjadi sebanyak 41 orang." (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.