Sukses

Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tragedi Mina Menjadi 19 Jiwa

Saat ini surat kematian atau certificate of death para korban tewas masih diproses melalui maktab dan muasasah yang ada di Arab Saudi.

Liputan6.com, Mekah - Korban meninggal musibah Mina di Jalan 204 terus bertambah. Jemaah Indonesia yang meninggal dunia dalam tragedi ini bertambah 5. Dari yang semula disebutkan berjumlah 14 korban jiwa kini menjadi 19.

Seperti disampaikan Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat dalam konferensi pers di Kantor Daker Mekah, Arab Saudi pada Minggu (27/9/2015) pukul 02.30 waktu Arab Saudi.

Berikut 5 korban jiwa tragedi Mina:

1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386
2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049
3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941
4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304
5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692

Sementara itu, Arsyad menyampaikan, jumlah korban cidera yang dirawat di rumah sakit setempat tak mengalami perubahan, yakni sebanyak 6 orang. "Berdasarkan info dari rumah sakit ada jemaah yang terluka karena terinjak-injak dan ada yang luka terdesak dan ada juga yang terluka akibat dorongan terlalu keras," ujar Arsyad.

Saat ini surat kematian atau certificate of death para korban tewas masih diproses melalui maktab dan muasasah yang ada di Arab Saudi.

Arsyad melanjutkan, untuk korban yang hilang yang semula 112 kini berkurang menjadi 99 jemaah. Yakni dengan rincian Kloter BTH 14 sebanyak 10 orang, Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang, Kloter JKS 61 sebanyak 57 orang, Kloter UPG 10 sebanyak 8 orang, Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.

Selain itu ada pula WNI lain yang memang bermukim di Arab Saudi turut menjadi korban. Mereka berjumlah 3 orang. Sehingga total WNI korban tewas tragedi Mina kini berjumlah 22 orang.

Ketiganya, yakni:

1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951

"Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin, untuk mukimin yang menjadi korban ada pengurusan khusus melalui jalur khusus RI di Arab Saudi," tandas Arsyad.

Sementara itu Tim identifikasi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) menemukan adanya kehilangan di jasad para korban wafat, seperti kartu identitas dan gelang haji.

Sebagian barang-barang itu diduga hilang saat peristiwa nahas tersebut terjadi. Namun ada sebagian lain yang memang sengaja dilepas petugas Arab Saudi untuk keperluan identifikasi. (Ndy/Yus)

Simak selengkapnya keterangan Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat dalam video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.