Sukses

Cerita Ketua DPR Temui Jemaah Indonesia Korban Tragedi Mina

Setya mengaku langsung ke lokasi tragedi Mina setelah mendapat kabar memilukan itu. Langkah itu bahkan tanpa izin dari pihak protokoler.

Liputan6.com, Mekah - Ketua DPR Setya Novanto membenarkan tewasnya 3 jemaah haji asal Indonesia dalam tragedi di Mina, Mekah, Arab Saudi saat akan melempar jumrah bersama jemaah haji lainnya dari seluruh dunia.

"Ketiga jemaah haji Indonesia tersebut adalah Hamid Atwitarji dari Kloter Surabaya, Syaisiyah Syahril Abdul Gafar dari Kloter Batam, dan 1 orang jemaah lagi yang belum diketahui identitas lengkapnya," ujar Setya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (24/9/2015) malam.

Dia juga mengaku dirinya langsung menuju ke lokasi musibah setelah mendapat kabar memilukan itu. Bahkan, langkahnya itu tanpa izin dari pihak protokoler.

"Tanpa seizin Protokoler Kerajaan Arab Saudi, saya bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon serta Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tadi langsung mendatangi lokasi insiden dan beberapa rumah sakit, untuk mengecek jemaah haji asal Indonesia yang dikabarkan berada di sana," terang Setya.

Saat mengunjungi salah satu ruangan gawat darurat, Setya mengatakan dirinya bertemu salah satu jemaah haji asal Indonesia bernama Ati Royati dari Kloter 61 Banjar. Ati terluka pada bagian kaki karena terinjak-injak oleh ratusan jemaah haji lainnya saat insiden Mina terjadi.

"Saya juga bertemu dengan jemaah lainnya Namin Selamat dari Kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk Kloter 56, Sukarmin dari Kloter 1 Lombok Barat, dan jemaah haji lainnya yang ada di rumah sakit tersebut," tutur dia.

Selain menjadi korban insiden Mina, beberapa jemaah lainnya juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkaian ibadah haji.

"Saya yakin pemerintah Arab Saudi akan benar-benar serius menangani insiden ini, khususnya jemaah haji yang menjadi korban dan mencari penyebab dan solusi agar insiden Mina tidak terulang lagi di kemudian hari," pungkas Setya. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini