Sukses

Ketua DPR Berharap Jemaah Indonesia Tak Jadi Korban Tragedi Mina

Bila ada korban dari jemaah haji Indonesia, Setya Novanto mempercayakan kepada KJRI, Kedubes, dan Kementerian Agama.

Liputan6.com, Jakarta - Musibah di Mina, Arab Saudi, yang menewaskan ratusan orang yang hendak menunaikan prosesi haji melontar jumrah turut mendapat perhatian Ketua DPR Setya Novanto yang juga sedang berada di Tanah Suci.

"Saya menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang sangat dalam atas meninggalnya jemaah haji di Mina, Mekah, saat hendak melakukan lempar jumrah, salah satu rangkaian dari ibadah haji," ucap Setya Novanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (24/9/2015).

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, ia mendengar saat ini sudah lebih 200 jemaah haji yang wafat dan ratusan orang lainnya menderita luka-luka dalam insiden di Mina karena terinjak-injak saat hendak melakukan lempar jumrah.

"Saya yang saat ini juga berada di Mekah untuk melakukan ibadah haji, berdoa dan berharap semoga tidak ada jemaah haji asal Indonesia yang ikut menjadi korban dalam insiden Mina yang terjadi hari ini," ujar politikus yang akrab disapa Setnov tersebut.

Sejauh ini, imbuh Setnov, dia sudah mencoba menghubungi pihak Konsulat Jenderal RI dan Duta Besar Indonesia untuk Negara Arab Saudi. Terutama untuk mencari informasi ada tidaknya jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban dalam insiden Mina.

"Kita percayakan penanganan korban insiden Mina ke pemerintah Arab Saudi. Dan khusus untuk jemaah haji asal Indonesia, kita percayakan petugas KJRI dan Duta Besar Indonesia, serta petugas Kementerian Agama," lanjut Setya Novanto.

Sampai saat ini jumlah jemaah haji yang tewas mencapai 310 jiwa. Di samping ratusan korban jiwa, terdapat pula 450 orang terluka. Keterangan tersebut disampaikan oleh Badan Keamanan Sipil Arab Saudi.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat menyatakan, korban musibah Mina dari jemaah haji Indonesia baru diketahui 1 orang. Petugas haji sedang mengidentifikasinya.

"Berdasarkan info tim di lapangan, ada 1 korban dari Indonesia, sedang diindentifikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan disampaikan identitasnya," ucap Arsyad saat konferensi pers dengan Media Center Haji di Mekah, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.