Sukses

Cara Masjid Istiqlal Sulap Kurban Kambing Jadi Sapi

‎Jika terdapat 7 donatur mengamanatkan kurban berupa kambing, maka akan disiasati menjadi 1 ekor sapi.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal mempunyai cara tersendiri dalam mengelola hewan kurban yang diamanatkan para donaturnya. Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu menerima 2 model penyaluran hewan kurban. Pertama dalam bentuk uang dan kedua langsung berupa hewan kurban.

"Untuk masyarakat yang ingin berkurban kambing bisa juga dengan menyetorkan uang Rp 3 juta. Kalau sapi ‎1 ekor sama dengan uang Rp 21 juta. Bisa juga langsung membawa hewannya ke sini," ujar Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah di kantornya, Rabu 23 September 2015.

Selain itu, Masjid Istiqlal juga bisa 'menyulap' kurban kambing menjadi sapi. ‎Jika terdapat 7 donatur mengamanatkan kurban berupa kambing, maka akan disiasati menjadi 1 ekor sapi. Namun, inisiatif itu tentu atas persetujuan dari sang donatur.

"Jadi, di Istiqlal itu, kalau seandainya kami menerima kambing 7 ekor, maka kami jadikan 1 ekor sapi. Tapi itu yang nyumbang dalam bentuk uang ya, kalau bentuk kambing langsung kami enggak bisa gabungkan jadi sapi," terang Abu.

‎Dia menjelaskan, pertimbangan atas inisiatif itu untuk efisiensi pemotongan hewan kurban. Selain itu, daging yang dihasilkan dari 1 ekor sapi lebih banyak daripada 7 ekor kambing. "Jadi bisa lebih banyak yang menikmati. Toh jatah 1 ekor sapi itu bisa buat 7 orang," imbuh dia.

"Jadi praktiknya begini, orang memberikan ke kami uang untuk dibelikan kambing. Kalau terkumpul 7 akan kami belikan sapi. Dan itu kita sampaikan ke orang yang berkurban, mereka mengizinkan," tutur Abu.

Jokowi-JK Sumbang Sapi 1 Ton

Lebih jauh, Abu juga menerangkan bahwa pihaknya ‎telah menerima sumbangan sapi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi dan JK sama-sama menyumbangkan 1 ekor sapi seberat 1 ton lebih.

"RI 1 (Jokowi) berkurban 1 ekor sapi seberat 1.300 kilogram. Kalau RI 2 (JK) 1 ekor sapi seberat 1.200 kilogram. ‎Kemudian ada juga sumbangan sapi dari Menteri Agama, Menpan RB, dan dari pengusaha-pengusaha lainnya," ucap Abu. (Ado/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini