Sukses

WHO: Bunuh Diri di Kalangan Remaja Meningkat

Setiap tahunnya sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri di dunia, menurut data global WHO.

Liputan6.com, London - Bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar kedua di kalangan usia 15-29 tahun, namun banyak yang belum bersedia membahasnya secara terbuka.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa penularan secara sosial dan gertakan lewat internet membuat masalah itu memburuk dan memerlukan campur tangan pemerintah.

"Orang berpikir adalah kejahatan untuk memikirkan atau untuk bunuh diri dan tidak," kata Lauren Ball, yang berusia 20 tahun dan beberapa kali mencoba bunuh diri seperti dikutip BBC, Selasa (22/9/2015).

Dia mencoba bunuh diri sudah 6 kali dan yang terakhir adalah tahun 2014 lalu. "Saya tahu amat sulit bagi keluarga saya," jelas Ball kepada program BBC, Newsbeat.

Sementara itu, Gabbie Dix paham jika putri satu-satunya, Izzy, menghadapi masalah pada masa remajanya, namun tidak pernah berpikir jika bunuh diri masuk dalam radarnya.

"Saya kira itu sesuatu yang tidak akan pernah saya atasi," kata ibu dari remaja berusia 14 tahun yang bunuh diri 2 tahun lalu di kota pantai di Devon, Inggris.

Bagaimanapun banyak masyarakat yang mulai membahas kesehatan mental, namun seperti kata Badan Kesehatan Dunia (WHO) masalah bunuh diri remaja ini sejak lama dianggap tabu oleh kalangan masyarakat tertentu.

Kedua Setelah Kecelakaan

Setiap tahunnya sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri di dunia, menurut data global WHO. Umumnya mereka yang berusia 70 tahun lebih mungkin melakukan bunuh diri, namun di sejumlah negara tingkat bunuh diri yang tinggi ditemukan di kalangan kaum muda.

"Hal itu (bunuh diri) yang kedua setelah kecelakaan jalan raya. Dan jika Anda lihat pada perbedaan jenis kelamin, menjadi penyebab utama bagi kematian perempuan usia 15-29 tahun," kata Dr Alexandra Fleischmann dari WHO.

Peringkat negara dengan remaja bunuh diri per 100 ribu penduduk:

1. India 35,5 (satu-satunya negara dengan jumlah perempuan muda lebih banyak dari pria yang bunuh diri)
2. Zimbabwe 30,9
3. Kazakstan 30,8
4. Guyana 29,7
5. Suriname 28,2

(Ado/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini