Sukses

Gandeng BNN, Garuda Ingin Bebas Mengangkasa Tanpa Narkoba

‎Budi Waseso mengapresiasi kerja sama yang diinisiasi Garuda.

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memerangi narkoba. Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia itu ingin bebas mengangkasa tanpa narkoba.

Kerja sama yang ditandatangani di Kantor BNN, Selasa (22/9/2015) itu dilakukan sebagai upaya  Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). ‎Memorandum of Understanding (MoU) ini ditandatangani langsung Dirut PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso.

‎Budi Waseso mengapresiasi kerja sama yang diinisiasi Garuda. Menurut dia, perusahaan penerbangan pelat merah itu mempunyai peran penting dalam mengawasi penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba melalui udara.

"Sebagai maskapai terbesar di Indonesia, Garuda punya peran penting untuk melakukan pengawasan arus transportasi udara baik penumpang maupun barang," ujar pria yang akrab disapa Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.

‎Tidak hanya mengawasi arus penumpang dan barang melalui udara, Garuda juga harus menjadi pelopor maskapai yang bebas dari obat-obatan terlarang itu. Baik pilot maupun kru kabin harus bebas dari penyalahgunaan narkoba, karena hal itu bisa membahayakan banyak nyawa yang ada di dalamnya.

"Selain itu penting juga diadakan tes uji narkoba bagi pilot maupun kru pesawat untuk keselamatan penumpang selama penerbangan," imbuh Buwas.

Perangi Narkoba

‎Senada dengan Buwas, Arif Wibowo sangat mendukung adanya lingkungan kerja yang sehat dan bebas narkoba. Kondisi tersebut diyakini mampu memberi pelayanan yang baik dan maksimal bagi para penumpang.

"Kami semua baik pilot, kru kabin, maupun pegawai yang ada di darat berkomitmen penuh memerangi narkoba. Mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sudah darurat narkoba," ucap Arif.

Pihaknya juga menjamin akan melakukan pengawasan penuh pada lalu lintas penumpang, barang dan pos dalam penerbangan baik domestik maupun internasional.

"Garuda ‎menerangi 50 kota domestik dan 20 internasional, jadi hampir 80 penerbangan dengan frekuensi per hari hampir 600 penerbangan. Sehingga saya pikir ini penting kita dukung semua program dari BNN,"‎ pungkas Arif. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini