Sukses

Menlu AS: RI Berperan Besar Atasi Radikalisme

Kedua Menlu, RI dan AS, sepakat untuk meningkatkan berbagai kerja sama untuk mengatasi fenomena radikalisme global.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melaksanakan pertemuan resmi dengan Menlu AS John Kerry. Selain meyampaikan rencana lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Washington DC, isu berkembangnya radikalisme di dunia juga turut dibahas.

Pada pertemuan tersebut, kedua menlu sepakat untuk meningkatkan pembahasan kerja sama mempromosikan toleransi dan moderasi dalam menyikapi berbagai tantangan fenomena radikalisme global.

Secara khusus, Menlu Retno mengangkat pentingnya memanfaatkan masjid Indonesia di Washington DC. Masjid tersebut bahkan diyakini Retno dapat dijadikan pusat penyebaran pluralisme.

Mengamini komentar Retno, Menlu Kerry mengatakan, Indonesia merupakan power house toleransi dan pluralisme.

"Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai ancaman radikalisme dan ektremisme di dunia dewasa ini," ucap Menlu Kerry, di Washington DC, Selasa (22/9/2015).

Selain pertemuan bilateral, di AS, Menlu RI juga menyampaikan key note speech pada forum USINDO (US-Indonesia Society). Pada pidatonya, Retno memaparkan soal beberapa program prioritas pemerintahan Jokowi yang dapat dikerjasamakan dengan Amerika Serikat.

AS merupakan mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai US$ 7,7 miliar. Di bidang investasi, AS menduduki peringkat ke-6 di Indonesia dengan nilai investasi US$ 1,3 miliar. Sementara jumlah kunjungan wisatawan AS ke Indonesia mencapai 234.117 orang pada tahun tahun yang sama. (Tnt/Ein/Sar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.