Sukses

Warga di Medan Tewas Diduga Ditembak Personel TNI

Kopda U yang diduga melakukan penembakan diamankan oleh Denpom I Medan.

Liputan6.com, Medan - Seorang warga Jalan Kampung Aur Medan, Sumatera Utara, tewas diduga ditembak personel TNI di Jalan Suprapto, Kecamatan Medan Maimun. Tewasnya warga bernama M Rendi (23) diduga buntut dari keributan di Diskotik New Zone di Jalan Mangkubumi.

Seorang saksi mata bernama Mawardi menyebutkan, tewasnya Rendi berawal dari pengeroyokan di Diskotik New Zone, Senin (21/9/2015) dini hari tadi.

"Ketika melihat korban dipukuli, saya langsung membantunya, karena dia teman saya. Saya sempat dipijak-pijak (injak-injak) juga," kata Mawardi saat ditemui di rumah duka.

Saksi mata lain, Rudi Saputra, mengatakan, saat kejadian dia sedang berjaga malam. Ia terkejut melihat ada keributan, dan bersama dengan sejumlah temannya menuju sumber keributan dan melerai perkelahian tersebut.

"Sekitar jam 03.00 WIB ada ribut-ribut. Saat kami datangi ternyata ada seseorang yang kami duga aparat mengeluarkan pistol dan menembak korban, jaraknya cukup dekat, sekitar 6 meter dari korban. Kejadiannya di depan Loket PMH Jalan Brigjend Katamso," terang Rudi.

Rudi juga mengatakan, dugaan pelakunya aparat setelah melihat dari senjata dan proyektil yang mereka dapatkan tidak jauh dari tempat kejadian. "Saat melakukan penembakan tidak ada memberikan peringatan, langsung menembak," ungkap dia.

Kepala Penerangan Kodam (kapendam) I/BB Kolonel Inf Eno Solehuddin membenarkan adanya penembakan yang dilakukan anggotanya berinisial Kopda U dari Sat Den Pom I/5 Medan.

Eno menerangkan, saat kejadian sebenarnya Kopda U berusaha untuk melerai keributan dan memberikan tembakan peringatan sebelum menembak korban. Mengenai peristiwa ini pihaknya juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Untuk persoalan ini kita masih mendalaminya. Kopda U telah diamankan oleh Denpom I Medan. Jika terbukti bersalah, maka akan kita berikan sanksi," jelas Eno. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini