Sukses

Driver Go-Jek Jadi Korban Percobaan Begal Penumpang di Ancol

Risnu mengaku mengangkut penumpang nakal itu di pinggir jalan dan tanpa melalui mekanisme aplikasi Go-Jek.

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi ojek online, khususnya Go-Jek kerap menerima penganiayaan dari pengemudi ojek pangkalan. Kali ini, pengemudi Go-Jek harus menjadi korban penganiayaan penumpangnya sendiri.

Muhammad Risnu nama sang pengemudi. Penumpang yang dia angkut dari Jalan Gajah Mada menuju Terminal Tanjung Priok diduga hendak menguasai harta benda Risnu.

"Orangnya (penumpang) naik dari Gajah Mada, dia setop motor saya dan minta diantar ke Terminal Priok sekitar jam 00.30 WIB," ujar Risnu di Jakarta Utara, Senin dini hari (21/9/2015).

Risnu mengaku mengangkut penumpang nakal itu di pinggir jalan dan tanpa melalui mekanisme aplikasi Go-Jek. Ia merasa kasihan karena hari sudah larut malam dan penumpang itu gagap teknologi menggunakan aplikasi Go-Jek.

"Tawaran itu saya ambil karena kasihan sama penumpang yang nggak bisa menggunakan jasa aplikasi Go-Jek, sudah malam juga," tutur Risnu.

Namun niat baiknya malah berbalik menjadi musibah. Di Jalan RE Martadinata Ancol, Jakarta Utara, penumpang tersebut malah menodong dan memukul tubuh Risnu dari belakang. Kaget, Risnu pun segera membelokkan stang motor hingga terjatuh.

Ia pun akhirnya meminta pertolongan orang sekitar untuk menyelamatkan diri. Saat melihat warga, pelaku pun nekat menceburkan diri ke kali Ancol. Akibat penganiayaan ini, Risnu menderita luka senjata tajam di bagian mata.

"Penumpangnya langsung kabur nyebur ke kali waktu warga datang. Helm Go-Jeknya juga masih dipakai, tapi katanya sudah mengambang di air. Saya nggak tahu penumpangnya lari ke mana," ujar Risnu.

Kejadian ini menyita perhatian pengemudi Go-Jek lainnya yang berada di sekitar kawasan Ancol. Bersama polisi dan warga, pasukan jaket hijau ini pun menyisir kali Ancol untuk mencari pelaku.

Sementara Risnu dilarikan ke RS Koja Jakarta Utara untuk mendapat pertolongan pertama. Sedangkan motornya diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.