Alasan Supriadi Praperadilankan Kasus Motor Ditilang Terpopuler

Liputan6.com, Jakarta - Negara menjamin hak-hak setiap warganya, termasuk hak dalam hukum. Hal ini yang dilakukan Supriadi. Merasa didiskriminasi oleh anggota polantas saat menilangnya di jalan, dia mengajukan praperadilan.

Berita terkait alasan Supriadi mengajukan praperadilan paling menyita perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Minggu 20 September 2015, atau menjadi berita terpopuler.

Sementara berita populer di antaranya, terkait imbauan pemerintah kepada jemaah haji Indonesia agar berhati-hati menggunakan taksi di Mekah. Selain itu berita terkait perjaungan pedagang pecel yang mengantarkan anaknya menjadi seorang anggota TNI.

Berita populer lainnya terkait perjuangan Paini yang tak pernah menyerah meski memiliki keterbatasan fisik. Berita terkait wanita yang bekerja sebagai penjaga kebun binatang di Selandia Baru yang diserang seekor harimau hingga tewas juga masuk berita populer.

Berikut berita populer dan terpopuler selengkapnya, yang terangkum dalam Top 5 News;

1. Alasan Supriadi Praperadilankan Kasus Motor Ditilang

Tak terima ditilang saat melintasi Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, seorang pengendara motor bernama Supriadi mengajukan gugatan praperadilan terhadap polisi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lewat bibir pengacaranya, Boyamin Saiman, Supriadi mengaku hanya ingin mencari keadilan atas penilangan yang dinilai diskriminatif tersebut.

"Ya sebenarnya kita kalah juga enggak apa-apa. Kan risiko kita cuma bayar (denda tilang) Rp 100 ribu. Cuman kalau menang kan kita bisa nolong banyak orang," ujar Boyamin saat menyerahkan berkas permohonan praperadilan di PN Jakarta Pusat, ditulis Minggu (20/9/2015).

Selengkapnya...

2. Jemaah Haji Diimbau Hati-hati Naik Taksi di Mekah

Saat ini angkutan umum menjadi andalan para jemaah haji untuk tetap melaksanakan ibadah dari pemondokan ke Masjidil Haram di Mekah Arab Saudi. Hal ini karena bus shalawat yang disediakan pemerintah Arab Saudi secara gratis diberhentikan untuk sementara waktu.

Pemberhentian bus shalawat dilakukan hingga 28 September 2015 atau setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Selain itu pemerintah Arab Saudi telah melarang fasilitas bus setiap negara penyelenggara haji beroperasi hingga menjelang puncak haji di Arafah pada 23 September 2015.

Selengkapnya...

3. Dari Menjual Pecel, Legiyem Antarkan Anaknya Jadi Anggota TNI

Siapa sangka, dari berjualan nasi pecel Legiyem bisa menyekolahkan 2 anaknya? Menurut dia, rasa malas itu harus dilawan.

Legiyem merupakan sosok wanita hebat yang bersemangat dan pantang menyerah untuk bisa mencapai taraf hidup lebih baik. Ia menjual pecel keliling dari daerah ke daerah di Jakarta.

Selengkapnya...

4. Penjaga Kebun Binatang di Selandia Baru Tewas Diserang Harimau

Seorang wanita penjaga kebun binatang di Selandia Baru telah diserang dan dibunuh oleh seekor harimau taman tersebut. Layanan darurat dipanggil ke Kebun Binatang Hamilton, 127 km selatan dari Auckland, Selandia Baru pada Minggu pagi dan polisi telah mengonfirmasi wanita itu meninggal di lokasi kejadian.

"Ini adalah insiden tragis," kata Sersan Senior Juliet Burgess seperti dikutip The Guardian, Minggu (20/9/2015).

Selengkapnya...

5. Meski Fisik Tak Sempurna, Paini Tidak Pernah Menyerah

Paini, seorang ibu warga Bekasi Jawa Barat, lahir dalam kondisi tidak sempurna. Paini lahir 44 tahun lalu. Tumbuh dalam keluarga sederhana, Paini harus selalu berjuang. Boleh dikata, tak pernah Ia hidup dengan mudah.

Setelah berkali-kali mencoba, pada tahun 2007 Paini membuat usaha produk makanan. Tak disangka, usaha itu cukup maju. Bercermin pada pengalaman pribadinya sebagai penyandang cacat, yang terbiasa tersingkirkan, Paini tidak ingin maju sendirian.

Selengkapnya...

(Rmn/Bob)